Suara.com - Berdasarkan Lampiran UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Rencana Induk Ibu Kota Nusantara (IKN), pengelolaan sumber daya air perkotaan bertujuan untuk memberikan keamanan akses air minum yang andal, sistem sanitasi yang layak, perlindungan sumber air dari polusi, dan pengurangan risiko banjir dalam satu sistem pengelolaan air terpadu.
Dikutip dari kantor berita Antara, strategi pengelolaan air secara terpadu untuk melayani IKN diperlukan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan dan kendala yang akan dihadapi oleh pembangunan IKN.
Pendekatan pengelolaan air terpadu menggabungkan pengelolaan penggunaan air, limpasan air hujan, dan pengolahan air limbah, dengan mengadopsi pendekatan terintegrasi antara sistem pengelolaan air secara tradisional.
Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi sumber daya secara keseluruhan dengan pertimbangan yang cermat dalam penggunaannya. Juga kontribusinya dalam sistem ekologi dengan tetap menghormati batasan alam.
Hasil utama memanfaatkan pengelolaan air terpadu ini adalah menyediakan akses yang aman dan andal atas air minum, sanitasi yang efektif, serta melindungi saluran air dari polusi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sistem penyediaan air minum di Ibu Kota Nusantara atau IKN menerapkan teknologi smart water management system.
"Sistem penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah domestik serta persampahan di IKN menggunakan smart water management system," jelas Sandhi Eko Bramono, Kepala Sub Direktorat Wilayah I Direktorat Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Smart water management system menggunakan data terkini (real time), sehingga memudahkan untuk mengukur kuantitas, kualitas, dan efisiensi penggunaan air.
Kemudian, sistem juga memudahkan pemantauan keamanan infrastruktur sumber daya air, penanganan risiko bencana alam yang berkaitan dengan air, seperti banjir dan kekeringan.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Dorong Pemulihan Lahan Eks Tambang di Kawasan IKN
Tidak kalah menarik, air yang diperoleh untuk kebutuhan IKN adalah potable water. Yaitu penyediaan air minum mulai perencanaan sumber air baku, transmisi air baku dari intake ke Instalasi Pengolahan Air (IPA), teknologi IPA yang efektif, transmisi air olahan (air minum) dari lokasi IPA ke reservoir sampai distribusi air minum kepada masyarakat dan daerah pelayanan.
Menurut watereducation.org, potable water didefinisikan sebagai air minum, berasal dari sumber permukaan dan tanah, diolah hingga tingkat yang memenuhi standar konsumsi suatu pemerintahan pusat, provinsi, atau negara.
Berita Terkait
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
5 Rekomendasi Micellar Water dengan Salicylic Acid untuk Hapus Kotoran, Cegah Jerawat dan Flek Hitam
-
5 Rekomendasi Micellar Water yang Tidak Perih di Mata, Aman untuk Kulit Sensitif
-
BUMN RI Pamer Uang Specimen Bertema IKN, Punya Teknologi Canggih dan Sulit Dipalsukan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tim Indonesia Sudah di AS, Airlangga Menyusul Negosiasi Tarif Lusa
-
Daftar Provinsi Pemutihan Pajak Desember 2025, Tunggakan Dihapus!
-
Rencana KBMI 1 Mau Dihapus, OJK: Ekonomi Indonesia Butuh Bank-bank Besar
-
Belarus Siap Tanam Modal di Indonesia, Alat Pertanian Jadi Bidikan
-
Guru Honorer Kemenag Dapat BSU, Hari Ini Terakhir Cek Validasi
-
Bank Mandiri Cetak Penyaluran Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit
-
Di Depan Prabowo, Airlangga Pamer IHSG Pecah Rekor ke Level 8.600
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global