Suara.com - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) akhirnya buka suara perihal penutupan fasilitas pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat pada akhir bulan April 2024 lalu.
Perusahaan mengakui bahwa kondisi keuangan yang kembang kempis pasca pandemi Covid-19 menjadi biang keroknya.
"Pasca-COVID, PT Sepatu Bata Tbk telah menghadapi banyak tantangan selama empat tahun terakhir, termasuk perubahan perilaku konsumen yang cepat," kata Hatta Tutuko, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk dalam keterangannya Kamis (9/5/2024).
Meski demikian BATA akan tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan memenuhi permintaan pelanggannya.
"Bata merasa perlu untuk bertransformasi untuk melayani konsumen dengan lebih baik," katanya.
Dengan tutupnya fasilitas pabrik di Purwakarta, Perusahaan akan memproduksi sepatu mereka dengan bekerjasama dengan mitra lokal.
"Keputusan-keputusan ini tentu tidak dibuat dengan mudah dan dilakukan setelah melakukan evaluasi mendalam dan persetujuan antara pihak-pihak yang terkait. Penyesuaian-penyesuaian ini juga merupakan bagian dari komitmen Perusahaan untuk berkembang dan beradaptasi di masa-masa perubahan ini.” kata Hatta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya