Suara.com - Di era digital yang terus berkembang, gim online menjadi salah satu hiburan utama bagi banyak orang. Sehingga, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara gim yang aman dan yang berpotensi merugikan. Khususnya di Indonesia, di mana isu seputar keamanan dan legalitas gim sering menjadi sorotan.
Permainan kartu dan catur seperti Mesin Slot, Texas Hold'em, dan Domino seringkali dikaitkan dengan perjudian. Namun, pada dasarnya hampir semua jenis permainan dapat disalahgunakan untuk kegiatan perjudian.
Bahkan hal-hal sepele seperti permainan batu-gunting-kertas atau acara olahraga bisa menjadi medium untuk bertaruh. Masyarakat perlu memahami bahwa inti dari perjudian bukanlah jenis permainannya, melainkan tindakan ‘berjudi’ itu sendiri.
Isu mengenai perbedaan antara gim online dan judi online sering menuai kontroversi di masyarakat. Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja, menjelaskan perbedaan antara judi online dan gim online.
“Ada perbedaan antara keduanya. Perjudian online pasti melibatkan taruhan uang dalam jumlah tertentu, dan biasanya peluang untuk kalah sangat tinggi. Sementara itu, gim online lebih fokus pada keterampilan dan skill bermain, di mana kesenangan dan sensasi berasal dari menang atau kalah saat bermain game, tanpa adanya uang.”
Tidak semua gim online memenuhi kriteria tersebut. Singkatnya, perjudian merupakan proses dua arah di mana uang tunai dapat ditukar dengan barang berharga dan sebaliknya, serta menciptakan kesempatan untuk mengonversi hadiah kembali menjadi uang tunai atau barang sejenis.
Baru-baru ini, Higgs Domino Island (HDI) menjadi sorotan di Indonesia karena dianggap memiliki unsur perjudian. Fitur "Kirim" dalam HDI telah disalahgunakan oleh sejumlah individu dengan niat buruk, yang menyebabkan pemblokiran gim tersebut.
Namun, pengembang HDI telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk memastikan bahwa platform ini tetap menjadi lingkungan gim yang aman dan sehat.
Keputusan untuk membuka kembali akses ke HDI dibuat setelah mematuhi panduan yang ditetapkan oleh Kementerian, termasuk menutup fitur "Kirim" di wilayah Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa meskipun HDI melibatkan elemen gim kartu, namun bukan merupakan platform perjudian.
Baca Juga: Sudah Bau Tanah Bukan Tobat, Pasutri Lansia Kompak jadi Maling Gegara Kecanduan Judi Online
Perlu diingat bahwa perjudian merupakan aktivitas ilegal yang melibatkan transaksi uang dalam jumlah besar dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan finansial. Sementara itu, gim kartu online adalah hiburan sah yang bertujuan untuk memberikan kesenangan dan hiburan bagi pengguna.
Bermain gim kartu online memiliki banyak manfaat positif, seperti merangsang pikiran, meningkatkan interaksi sosial, dan meningkatkan keterampilan strategis.
Ardi menyampaikan bahwa yang terpenting adalah membagi waktu dalam bermain gim online dan menggunakan gim untuk hiburan semata di sela waktu luang.
“Judi online merupakan ancaman serius bagi masyarakat, bahkan menempati peringkat kedua setelah narkoba. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan bersama-sama memerangi fenomena yang merusak ini demi kesejahteraan bersama,” tambah Ardi.
Edukasi dan kesadaran masyarakat tentang risiko perjudian online serta upaya pencegahan yang dilakukan oleh pengembang gim dan pemerintah terkait dapat membantu melindungi pemain, terutama generasi muda, dari jebakan perjudian yang berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global