Suara.com - PT PLN (Persero) dan World Resources Institute (WRI) Indonesia sepakat untuk melanjutkan kolaborasi dalam pengembangan produk green energy atau listrik hijau dan menganalisis peluang implementasi nilai ekonomi karbon (NEK) di sektor kelistrikan.
Dikutip dari kantor berita Antara, analisa peluang implementasi NEK di sektor kelistrikan adalah untuk menjawab komitmen PLN untuk mendukung Pemerintah Indonesia mencapai target Net Zero Emissions (NZE) 2060 atau lebih cepat.
Keberlanjutan kerja sama PLN dengan WRI Indonesia terkait pengembangan inovasi produk hijau untuk sektor industri dan strategi manajemen karbon.
"Kami di PLN berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa di masa depan energi yang kita gunakan andal dan kuat, sekaligus ramah lingkungan," ungkap Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero).
Ia menyatakan bahwa perpanjangan kerja sama antara PLN dan WRI Indonesia adalah salah satu langkah konkret untuk terus meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Mengingat kolaborasi sebelumnya telah menghasilkan renewable energy certificate (REC) yang merupakan bagian dari green energy as a service (GEAS) untuk memenuhi kebutuhan sektor industri terhadap listrik hijau.
"Kolaborasi antara PLN dengan WRI Indonesia merupakan salah satu jalan kami untuk merealisasikan rencana transisi energi. PLN berkomitmen untuk terus mengupayakan hadirnya layanan listrik hijau yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan pelaku industri," lanjut Darmawan Prasodjo di Jakarta, Sabtu (10/5/2024).
"Indonesia telah menetapkan target terbarunya untuk nationally determined contribution (NDC), yaitu untuk mengurangi emisi karbon sebesar 31,89 persen secara mandiri dan 43,2 persen dengan bantuan internasional," tukas Masyita Crystallin, Dewan Pembina WRI Indonesia.
Ia menambahkan bahwa sejak 2020, PLN dan WRI Indonesia telah menjalin kolaborasi efektif untuk pengembangan produk hijau. Dengan perpanjangan kerja sama ini, WRI Indonesia mengharapkan bisa membantu PLN dan Pemerintah Indonesia untuk terus mengurangi emisi karbon dari sektor energi.
Baca Juga: PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional Melalui Carbon Trading
Berita Terkait
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
 - 
            
              Mengungkap Rahasia Efisiensi Pabrik Daihatsu Kyoto yang Diadopsi di Karawang
 - 
            
              Danareksa Jadikan Kawasan Industri 'Penyerap' Karbon
 - 
            
              Kasus Kematian Istri di Solok: Ini 5 Cara Merawat Water Heater agar Tak Keluarkan Gas Beracun
 - 
            
              Kasus Kematian Pasangan di Solok: Bagaimana Cara Mencegah Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen