Suara.com - Tren belanja masyarakat menurun setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran kemarin. Banyak orang pasca lebaran yaitu pada bulai Mei ini yang enggan beli pakaian fesyen hingga belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket.
"Berdasarkan kategori belanja, belanja Consumer goods melambat lebih dalam dibanding kelompok lain, terutama pada sub kelompok belanja kebutuhan sehari-hari (Supermarket) dan yang terkait fesyen," ujar Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/5/2024).
Menurut dia, pasca lebaran belanja masyarakat memasuki periode normalisasi yang diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Mei.
"Meski demikian, belanja di sejumlah daerah masih menunjukkan kenaikan, seperti Bali dan Nusa Tenggara," ucap Andry.
Sementara, dia melihat, tingkat konsumsi rumah tangga masih tumbuh positif dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Andry mengungkapkan, Mandiri Spending Index selama triwulan 1 2024 meningkat ke level 206,7, lebih tinggi daripada level 199,1 di triwulan 4 2023.
Secara umum belanja selama periode Ramadan - Idul Fitri 2024 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2023.
Kenaikan signifikan belanja pada tahun ini terjadi pada periode pemberian THR—2 minggu sebelum Idul Fitri - belanja tumbuh 7,1% dibandingkan dengan periode sebelum pemberian THR. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode pemberian THR tahun lalu yang sebesar 4,6%.
"Namun demikian kenaikan belanja ini lebih banyak didorong oleh kenaikan belanja dari segmen menengah dan atas yang masing-masing tumbuh sekitar 9,2% dan 7,1% dibandingkan dengan periode sebelum Ramadan," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
-
BTN Spin-off Unit Usaha Syariah, Diserahkan ke Bank Syariah Nasional
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400