Suara.com - Ikan yang diawetkan dengan cara digarami atau mengalami penggaraman--biasa disebut ikan asin--adalah salah satu komoditi laris di Jayapura, Papua.
Dikutip dari kantor berita Antara, pasaran ikan asin di Jayapura juga cukup menjanjikan. Sehingga bisnis ini mesti dikelola secara berkesinambungan.
"Jenis ikan tenggiri cukup banyak di perairan Jayapura sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan dengan dikelola menjadi ikan asin," jelas Alpius Demena, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura di Sentani, Selasa (21/5/2024).
Ia menyatakan bahwa pihaknya siap menyuntikkan dana. Yaitu memberikan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan ikan asin.
Bantuan modal usaha sebesar Rp 5 juta ini akan disuntikkan kepada 10 kelompok UMKM di wilayah pesisir Jayapura. Antara lain seperti Distrik Demta, Yokari, Depapre, dan Ravenirara.
Ia menyatakan bahwa bantuan kepada 10 kelompok UMKM ini khusus ditujukan bagi usaha mengembangkan ikan asin.
"Empat distrik yang dibantu itu memiliki potensi laut berupa ikan, yang sangat luar biasa. Sehingga ikan-ikan yang tidak habis dijual bisa dikeringkan dan dijadikan ikan asin," jelas Alpius Demena.
Ditambahkannya bahwa menjadikan ikan yang tidak habis dijual dengan teknik pengasinan menjadi ikan asin maka bisa meningkatkan pendapatan kelompok UMKM itu.
"Kami mendapat informasi bahwa ikan yang tidak habis dijual terkadang dibawa pulang, dan tidak dimanfaatkan sebagai olahan lain. Ini patut disayangkan. Pasalnya masih bisa dibuat usaha lain. Contohnya ikan asin ini," lanjut Alpius Demena.
Diharapkan modal usaha yang diberikan supaya dapat dipergunakan dengan baik oleh kelompok UMKM. Sehingga ujungnya omzet usaha bisa terus meningkat.
"Kami akan membantu lagi bila dilihat usahanya berjalan baik. Bila tidak berjalan, maka modal usaha dari pemerintah akan dialihkan kepada kelompok lain," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
Potensi Transaksi Rp52,5 Miliar Digarap Mitra Binaan Indonesia Eximbank Lewat TEI 2025
-
Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T