Suara.com - GrabMart, layanan aplikasi dari Grab memperkenalkan kategori baru “Beauty Store” yang menghadirkan produk kecantikan dan perawatan tubuh, mulai dari brand lokal hingga brand internasional.
Anindita Rangkuti, Director of GrabMart, Grab Indonesia, menyampaikan bahwa GrabMart telah banyak berkembang sejak hadir di Indonesia pada 2020 lalu.
Mulai dari hanya menawarkan produk kebutuhan harian, hingga kini menyediakan lebih banyak pilihan seperti produk segar, bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, serta produk perawatan tubuh.
“Konsisten menganalisa kebutuhan Konsumen yang terus berkembang telah menjadi DNA kami sejak awal," kata Anindita dalam keterangannya dikutip Kamis (23/5/2024).
Menurutnya Beauty Store pada layanan GrabMart merupakan manifestasi dari konsistensi Grab dalam menganalisa kebutuhan masyarakat.
"Konsumen ga perlu ribet dan harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan skincare atau make-up. Pesan sekarang, langsung beauty ready karena produk langsung diantar dan sejam sampai,” tutur Anindita.
Saat ini fitur anyar ini baru tersedia di 53 kota, termasuk Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan, Grab sendiri menggandeng puluhan ribu Merchant dan menawarkan opsi pengiriman sejam sampai ke tangan Konsumen untuk pengiriman instan.
Berdasarkan data Industri kosmetik di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal itu ditandai dengan peningkatan jumlah perusahaan yang bergerak di sektor ini dari 913 entitas pada 2022 menjadi 1.010 entitas pada pertengahan 2023.
Sepanjang Januari—November 2023, nilai ekspor produk kosmetik, wewangian, dan essential oil, mencapai 770,8 juta dolar AS atau setara Rp12 triliun.
Baca Juga: Tingkatkan Efektivitas Penggunaan Biaya Operasional, BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab
Begitu juga dengan tren penggunaan produk lokal mendorong produsen meningkatkan kualitas produk mereka, sehingga mampu bersaing dengan brand dari luar negeri.
Kemenko Perekonomian RI mencatat, industri kosmetik di Indonesia didominasi segmen perawatan diri atau personal care dengan volume pasar 3,18 miliar dolar AS pada 2022. Lalu, skincare sebesar 2,05 miliar dolar AS, kosmetik 1,61 miliar dolar AS, dan wewangian 39 juta dolar AS.
Kemudian, potensi market size kosmetik secara nasional pada 2023 mencapai 467.919 produk atau meningkat 10 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun. Sementara itu, market size kosmetik secara global diperkirakan mencapai 473.21 miliar dolar AS pada 2028 dengan pertumbuhan rata-rata 5,5 persen per tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera