Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan meraih penghargaan Best Nation Wide Collaboration, dalam Grab Business Forum 2024, yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia. Penghargaan tersebut diraih oleh BPJS Ketenagakerjaan karena telah melakukan transformasi dalam mendigitalisasi penggunaan kendaraan operasional melalui kerja sama dengan Grab For Business, di 63 kantor cabang dan 8 kantor wilayah di seluruh Indonesia.
Atas kerja sama tersebut juga, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran operasional hingga 15%.
Dalam keterangannya kepada pers, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi mengatakan, penghargaan ini selain sebagai sebuah prestasi, juga dapat memperlihatkan bagaimana pihaknya selalu berupaya meningkatkan kinerja institusi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya Grab.
“Terima kasih kepada Grab atas penghargaan ini. Kami sebagai badan yang diamanahkan untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia, kami memang tidak bisa berjalan sendiri, kami akan bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk menjangkau seluruh masyarakat pekerja di luar sana, salah satu aspek yang bisa kami tingkatkan adalah bagaimana kami mampu menghemat biaya operasional namun aktivitas seluruh karyawan tidak terganggu,” jelasnya.
Adapun beberapa alasan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan Grab For Business ini didasari antara lain, kebutuhan operasional akan kendaraan dinas di seluruh kota dan kabupaten hingga pelosok tanah air, keterbatasan lahan parkir di setiap kantor pelayanan hingga bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan efisiensi biaya, khususnya terhadap operasional kendaraan dinas.
“Kita sudah bisa efisien hingga 15% dari penggunaan anggaran, dan dengan melihat kecenderungan saat ini, angka itu akan bisa terus meningkat,” ungkap Abdur Rahman Irsyadi.
Ia menambahkan, kerja sama dengan Grab Indonesia ini juga menjadi salah satu jalan pihaknya memperluas perlindungan kepada pekerja, khususnya kepada sopir atau driver transportasi online.
“Tentu kolaborasi dan sinergi akan terus kami buka dan perluas. Segala aspek akan kami jajaki. Seperti Grab ini, dari sebelumnya hanya 9 ribu driver yang terlindungi, saat ini telah meningkat hingga 30 ribu driver yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal ini menunjukan adanya relasi yang positif bagi seluruh pihak,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Deputi Aset dan Sarana Prasarana BPJS Ketenagakerjaan, Helmy Ardian Asnawi mengatakan, ke depan BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan monitoring dan pengembangan terhadap kerja sama ini, sehingga dampaknya akan bisa dirasakan oleh seluruh kantor layanan yang dimiliki.
Baca Juga: Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa
“Kami akan terus melakukan monitoring efektivitas penggunaan kendaraan dinas dan transportasi online ini. Kami terbuka ke depannya, apabila ada kemungkinan kerja sama dengan online transportasi lainnya,” ucap Helmy.
Grab Business Forum 2024 kali ini mengangkat tema “Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future”. Forum yang telah memasuki tahun kelima ini menghadirkan wadah bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, serta pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global.
BPJS Ketenagakerjaan melalui Deputi Komunikasi, Oni Marbun memaparkan bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat beradaptasi sekaligus memanfaatkan setiap peluang melalui kampanye komunikasi Kerja Keras Bebas Cemas untuk membawa negara melalui BPJS Ketenagakerjaan melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia dan keluarganya.
“Grab Indonesia membantu kami, khususnya teman-teman BPJS Ketenagakerjaan yang hendak melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pekerja, khususnya pekerja informal yang karakteristiknya berbeda dengan pekerja formal atau yang ada di perusahaan. Ini membutuhkan effort lebih, dan Grab merupakan salah satu contoh mitra kami yang kemudian membantu tugas ini dapat dijalankan dengan baik,” terang Oni.
Acara yang digelar secara hybrid di Hotel Indonesia Kempinski ini dibuka dengan paparan khusus oleh Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Chatib Basri, Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014.
Berita Terkait
-
Wamenkeu: Buka Aplikasi Grab Saja Sudah Mampu Tingkatkan Konsumsi Rumah Tangga
-
Petugas Terjatuh dari Pintu Pesawat, BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Seluruh Biaya Perawatan
-
Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun Guna Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
-
Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial
-
Pagelaran Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara Nasional
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Pengusaha Warteg Khawatir Omzet Anjlok Gegara Kebijakan Ini