Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri Exit Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2023 yang sebelumnya telah diserahkan oleh Menteri Keuangan selaku wakil dari Pemerintah pusat kepada BPK pada tanggal 28 Maret 2024 dengan stasus belum diperiksa atau “unaudited”.
Dalam sambutannya, Menkeu menyampaikan apresiasi kepada BPK atas upaya keras yang dilakukan dalam melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan negara. Kerjasama ini merupakan komitmen Pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya.
Namun Menkeu mengakui, bahwa LKPP tahun 2023 merupakan cerminan dari pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023, di mana tahun tersebut dipenuhi dengan tantangan ekonomi global yang kompleks, terutama saat menghadapi pandemi COVID-19.
“Kita mampu melewati masa transisi pasca pandemi yang masih penuh dengan ketidakpastian karena tensi geopolitik. Dengan kegigihan dan ketangguhan dari seluruh Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, Indonesia berhasil melakukan pemulihan ekonomi dan sekaligus melakukan konsolidasi APBN, sehingga APBN dapat kembali sehat dan masyarakat juga kembali pulih serta momentum pertumbuhan ekonomi bisa terus diperkuat,” ungkapnya dikutip dari laman Kemenkeu Kamis (23/5/2024).
Meskipun telah mencapai sejumlah prestasi di tahun 2023, Menkeu menyebutkan bahwa Pemerintah tidak lantas berpuas diri dan tetap waspada terhadap tantangan ke depan yang akan semakin kompleks. Namun, capaian tersebut dapat menjadi modal untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan resiko dan gejolak di tahun 2024 ini maupun tahun-tahun ke depan.
“Tantangan yang kita hadapi terus membutuhkan inovasi, kreativitas, kerja sama dan kolaborasi dari kita semua. Karena itu BPK dan pemerintah perlu terus melakukan komunikasi agar berbagai inovasi solusi dapat dijalankan, namun tetap di dalam rambu-rambu pengelolaan keuangan negara yang baik dan akuntabel,” kata Menkeu.
Dalam exit meeting ini, Menkeu juga mengungkapkan telah menerima 14 temuan pemeriksaan yang disampaikan oleh BPK dalam konsep Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPP tahun 2023. Temuan tersebut dikatakan Menkeu menjadi dasar Pemerintah untuk merespons dengan serius dan mengambil langkah-langkah perbaikan.
“Kami menyadari dan meyakini bahwa hasil pemeriksaan BPK merupakan upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Prabowo Dilantik, Sri Mulyani Ungkap Harga BBM dan Listrik Berpotensi Naik Bulan Depan
Adapun Menkeu menyampaikan intisari tanggapan pemerintah atas beberapa temuan BPK serta rekomendasi yang yang ada di dalam konsep LHP atas LKPP tahun 2023 adalah mengenai Perbaikan Pelaporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah; Penyelesaian Permasalahan Perpajakan (PPH dan PPN); Penyaluran DAU Spesifik Grant; Tata Kelola Pelaksanaan Prefunding; dan Mekanisme Rekening Penampungan Akhir Tahun Anggaran (RPATA)
“Kami berterima kasih kepada BPK yang telah melakukan audit terhadap mekanisme ini sehingga kami akan bisa memperbaiki dari sisi pengaturan pelaksanaan anggaran dan juga mekanisme RPATA yang lebih lengkap dan jelas. Dan yang kedua, memperbaiki pengendalian untuk memastikan ketepatan sasaran penerapan mekanisme RPATA,” tukas Menkeu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Senin Sore Ini
-
Rupiah Melemah, Ini Biang Keroknya Kata Ahli!