Suara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Provinsi Jawa Timur terus mengupayakan agar parkir bebas dari pungutan liar sehingga lebih mudah untuk penataan parkir. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 1 tahun 2024, terdapat dua sistem pengelolaan parkir di Kabupaten Madiun, yaitu parkir berlangganan dan nonberlangganan.
Dikutip dari kantor berita Antara, untuk parkir berlangganan, Pemkab Madiun sudah melakukan penandatanganan kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Samsat, Polres, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Madiun. Parkir berlangganan dibayarkan sekali saat pengambilan pajak di Samsat. Sesuai Undang-Undang Keuangan atau UU keuangan, hal ini diperbolehkan.
Untuk parkir tidak berlangganan, Pemkab Madiun menerapkan pembayaran parkir nonberlangganan di wilayahnya dengan menggunakan layanan non-tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Tujuannya mengantisipasi penyelewengan.
Budi Purnomo, Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun menyatakan bahwa langkah digitalisasi menggunakan QRIS untuk parkir nonberlangganan ini adalah upaya meminimalkan kebocoran pendapatan dari segi parkir.
"Parkir nonlangganan secara nontunai ini untuk mencegah kebocoran salah satu sumber pendapatan daerah. Sehingga, hal ini untuk memenuhi pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD)," papar Budi Purnomo di Madiun, pada Jumat (7/6/2024).
Dalam praktiknya, pembayaran parkir secara nontunai dilakukan dengan cara petugas penarik retribusi menunjukkan quick response(QR) code. Konsumen atau pengguna parkir cukup melakukan pindai QR code dan secara otomatis saldo akan berkurang sesuai tarif retribusi parkir yang ditentukan sesuai peraturan.
Kemudian nominal uang sesuai tarif retribusi parkir otomatis akan dikirim ke Kas Daerah atau Kasda. Kemudian, laporan pembayaran juga masuk ke Dinas Perhubungan atau Dishub setempat.
Lewat digitalisasi ini, harapan Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun adalah: seluruh transaksi retribusi parkir di Kabupaten Madiun bisa lebih aman, tanpa khawatir terhadap segala risiko kebocoran.
Baca Juga: Transaksi QRIS Capai Rp 608 M, Kota Jayapura Gelar Kompetisi Edukasi Konsumen
Tag
Berita Terkait
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Mobilitas Makin Praktis: QRIS Tap & myBCA Hadir di Smartphone dan Smartwatch
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun