Suara.com - Konser Bruno Mars yang dijadwalkan pada 13-14 September 2024 di Jakarta International Stadium (JIS) terancam gagal karena aksi boikot yang menyerukan untuk tidak menghadiri konser tersebut.
Aksi boikot ini dipicu oleh tudingan bahwa Bruno Mars mendukung Israel, negara yang telah lama menduduki Palestina.
Tudingan ini muncul dari unggahan media sosial yang menunjukkan bahwa Bruno Mars pernah menggelar konser di Tel Aviv pada 5 Oktober 2023. Hal ini memicu kemarahan netizen Indonesia yang kemudian menyerukan boikot terhadap konsernya di Jakarta.
Seruan boikot ini semakin marak di media sosial, terutama di Twitter, dengan tagar #BoikotBrunoMars yang sempat menduduki trending nomor dua. Netizen yang mendukung boikot ini meminta masyarakat untuk tidak membeli tiket konser Bruno Mars sebagai bentuk protes terhadap dukungannya terhadap Israel.
Hal ini seperti yang dicuitkan oleh akun bernama @/2pacshacute di media sosial X.
"guys, he’s a zionist. he said himself that he loves isnotreal (Israel). please don’t support him." sebut akun itu.
Akun tersebut juga mencantumkan sebuah artikel dari Times of Israel yang menceritakan tentang konser Bruno Mars di Israel. Artikel yang diterbitkan pada tanggal 5 Oktober 2023 tersebut berjudul: Pop superstar Bruno Mars declares his love for Tel Aviv in first-ever Israel show atau Superstar pop Bruno Mars menyatakan cintanya pada Tel Aviv dalam pertunjukan Israel yang pertama.
Alasan Boikot
Para pendukung boikot menyamakan konser Bruno Mars dengan bentuk normalisasi hubungan dengan Israel. Mereka beranggapan bahwa dengan menghadiri konser tersebut, masyarakat Indonesia secara tidak langsung mendukung penindasan Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Boikot Produk Israel Salah Sasaran, Suplier Lokal Merana
PK Entertainment, selaku promotor konser Bruno Mars di Jakarta, belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi boikot ini. Namun, dalam sebuah unggahan di media sosial, mereka menyatakan bahwa konser tersebut akan tetap berjalan sesuai rencana.
Aksi boikot ini dikhawatirkan dapat berdampak pada penjualan tiket konser Bruno Mars. Jika boikot ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin konser tersebut akan dibatalkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo