Suara.com - Grup Salim lewat perusahaan afiliasinya mau mengakuisi Jalan Tol Trans Jawa. Hal ini terkuak setelah pengembang jalan tol terbesar di Filipina, Filipina Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) mengungkapkan rencana itu.
Pemegang saham perusahaan tersebut diketahui dipegang oleh Grup Salim lewat First Pacific Company Ltd.
Direktur Keuangan MPTC Chris Lizo menyebut, setidaknya perusahaan akan mengakuisi 35% saham anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yakni, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Nilai akuisisi itu diperkirakan mencapai USD 1-1,5 miliar atau setara Rp 16,37-24,55 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.370).
Chairman MPTC Manuel Pangilinan mengatakan, transaksi akuisisi itu masuk dalam tahap dokumentasi.
"Selalu ada masalah pada dokumentasi di menit-menit terakhir. Ingat, Jasa Marga adalah badan usaha milik negara. Mereka mempunyai sistem persetujuannya sendiri. Butuh waktu lebih lama dibandingkan swasta," ujarnya seperti dikutip dari Manila Standard, Rabu (26/6/2024).
Untuk diketahui, PT Jasamarga Transjawa Tol merupakan pengelola jalan tol trans jawa yang terlintas dari Jakarta-Cikampek hingga akhir Pandaan-Malang.
Tanggapan Jasa Marga
Manajemen Jasa Marga buka suara soal rencana akuisisi tersebut. Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani tak mengelak rencana akuisisi itu.
Baca Juga: Kualitas Beton Jalan Tol Layang MBZ Diduga Turun, Bahayakah?
"Sebagai bagian dari confidentiality agreement dan NDA antara Jasa Marga dengan para investor, serta mengingat transaksi ini bersifat private, kami tidak bisa mengungkapkan identitas dari para calon investor," jelas Faiza dalam keterangannya.
Namun dalam hal ini, Dia menekankan bahwa perusahaan selaly mencari mitra yang kredibel untuk jangka panjang.
Faiza menambahkan, aksi mencari pendanaan lewat penjualan sebagian saham PT Jasamarga Transjawa Tol ini masih terus berlangsung yang ditargetkan selesai tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025