Suara.com - Komoditas Kota Malang, Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan harga sejak Maret hingga Juni 2024. Pada Juni 2024, harga beras mengalami penurunan sebesar 0,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan memberi andil terhadap deflasi sebesar 0,02 persen.
Dikutip dari kantor berita Antara, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa secara year on year (YoY) inflasi Kota Malang mencapai 2,02 persen. Atau lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi Jawa Timur yang mencapai 2,21 persen dan inflasi nasional 2,51 persen.
Sementara inflasi kumulatif atau pada periode Januari hingga Juni 2024 untuk Kota Malang tercatat sebesar 0,57 persen. Lebih rendah jika dibandingkan tingkat inflasi di Jawa Timur sebesar 0,81 persen dan inflasi nasional sebesar 1,07 persen.
BPS Kota Malang menyatakan penurunan harga komoditas bawang merah mendorong deflasi sebesar 0,36 persen di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Juni 2024.
Pada Senin (1/7/2024), Umar Sjaifudin, Kepala BPS Kota Malang mengatakan bahwa pada periode ini harga bawang merah mengalami penurunan sebesar 18,64 persen dan memberikan andil besar terhadap deflasi mencapai 0,08 persen.
"Ada tiga komoditas utama penyumbang deflasi, salah satunya adalah penurunan harga bawang merah," papar Umar Sjaifudin.
Selain penurunan harga bawang merah, deflasi Kota Malang juga dipengaruhi penurunan harga tomat sebesar 33,97 persen dengan andil 0,07 persen dan daging ayam ras turun 4,14 persen dengan andil sebesar 0,07 persen.
Selain itu, juga ada penurunan harga sejumlah komoditas lainnya seperti jeruk turun 8,6 persen, bawang putih 6,5 persen, telur ayam ras 2,11 persen, cabai merah 7,82 persen, labu siam 15,03 persen dan pisang turun harga sebesar 3,42 persen.
"Kota Malang mengalami deflasi 0,36 persen, dan semua kabupaten kota di Jawa Timur juga mengalami deflasi," jelas Umar Sjaifudin.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Elon Musk: Usia 12 Tahun Sudah Mulai Bisnis Perdana
Komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga atau inflasi pada Juni 2024, di antaranya adalah cabai rawit naik 12,89 persen, emas perhiasan 1,03 persen, upah asisten rumah tangga 0,55 persen dan rokok sigaret kretek mesin 0,4 persen.
Juga ada kenaikan tarif angkutan kendaraan roda dua online sebesar 2,15 persen dan tepung bumbu naik 4,09 persen. Pada bulan berikutnya perlu diwaspadai kenaikan harga beras.
"Waspadai kenaikan harga beras yang saat ini mulai naik di tujuh kabupaten kota yang lain. Itu karena musim panen raya hampir berlalu," tegas Umar Sjaifudin.
Berita Terkait
-
Studi Baru Ungkap Pola Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Pelototi Pedagang, Pemerintah Dirikan Satgas Pengendalian Harga Beras
-
Daftar Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas di Indonesia, Ada yang Sampai 60 Persen
-
Alarm Jakarta Tenggelam: Muhammadiyah Desak PAM Jaya Jadi 'PT' untuk Hentikan Sedot Air Tanah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa