Suara.com - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) adalah satu dari empat subholding di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang dibentuk pascamerger empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 1 Oktober 2021.
Terdiri dari PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero), SPJM mengelola delapan anak perusahaan: PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat, PT Lamong Energi Indonesia.
Juga mengoperasikan empat wilayah yaitu Wilayah 1, 2, 3 dan 4, serta tiga cucu perusahaan: PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik.
SPJM berkantor pusat di Makassar, dan anak perusahaan berada di Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), adalah bagian tak terpisahkan dari Pelindo Group.
Sejak dibentuk pascamerger Pelindo, SPJM mampu menjaga profitabilitas pencapaian laba pada 2023.
Upaya menjaga profitabilitas bersungguh-sungguh dari tahun ke tahun dibukukan lewat perolehan laba bersih Rp 647 miliar (audited) sepanjang 2023.
Atau tercapai 128,38 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2003.
"Pertumbuhan ini diraih SPJM seiring upayanya untuk terus memperkuat layanan melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan," jelas Arief Prabowo, Direktur Utama Pelindo Jasa Maritim.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Elon Musk: Usia 12 Tahun Sudah Mulai Bisnis Perdana
“Pada 2023, SPJM mengantongi pendapatan usaha yang tumbuh 104,98 persen dari anggaran,“ paparnya.
Pencapaian laba tadi adalah kontribusi dari berbagai jasa yang dilayani SPJM, dengan tiga layanan utama yang mendominasi. Yaitu:
- layanan penundaan terealisasi 150,70 persen dari anggaran
- layanan listrik yang tercapai 103,16 persen dari target anggaran
- layanan fuel surcharge yang dominan di SPJM serta dua anak usahanya itu, JAI dan PMS.
Harapan SPJM adalah bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peran perusahaan sebagai penyedia jasa di sektor kemaritiman. Khususnya dari segi layanan kapal, layanan peralatan pelabuhan, serta jasa-jasa utilitas.
"Semua layanan jasa itu diharapkan dapat menjaga kinerja pelabuhan di Indonesia," pungkas Arief Prabowo.
Berita Terkait
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina