Suara.com - Ciputra Group baru saja meresmikan area rekreasi dan kuliner yang diberi nama WoodLand di kawasan CitraLand Cibubur, Transyogi. General Manager CitraLand Cibubur, Nancy Oktavia, menyampaikan bahwa pembukaan WoodLand ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan destinasi rekreasi dan kuliner keluarga di daerah tersebut.
WoodLand dikembangkan di atas lahan seluas 1,93 hektar yang dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama seluas 1,16 hektar mencakup 17 tenant, mulai dari restoran hingga berbagai varian kafe dan area nongkrong. Tahap kedua seluas 0,77 hektar akan menambah 6 tenant lagi.
Selain menawarkan berbagai pilihan kuliner, WoodLand juga menyediakan area berkumpul yang luas, lengkap dengan tempat duduk, ruang terbuka hijau, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Pada tahap pertama, pengembang juga telah menghadirkan wahana bianglala kincir ria (ferris wheel) setinggi 31,197 meter, yang akan disusul dengan wahana-wahana lainnya di masa mendatang.
WoodLand Citraland Cibubur berada di bawah naungan bisnis Ciputra Group yang dipimpin oleh Ciputra atau Tjie Tjin Hoan.
Profil Ciputra atau Tjie Tjin Hoan
Ciputra, yang memiliki nama asli Tjie Tjin Hoan atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Ci, lahir di Parigi, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931.
Sejak kecil, Ciputra merasakan kesulitan hidup ketika ayahnya, Tjie Siem Poe, ditangkap oleh pasukan tak dikenal. Ketika remaja, ia menempuh pendidikan di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado, Sulawesi Utara, sebelum melanjutkan studi di Jurusan Arsitektur di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ciputra memulai karier bisnisnya sekitar tahun 1957, saat masih menjadi mahasiswa semester empat. Bersama tiga temannya, ia mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan.
Setelah lulus dengan gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta dan mendirikan PT Perentjaja Djaja IPD, yang kemudian mendapatkan proyek bergengsi pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Karier Ciputra semakin menanjak setelah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Dr. R. Soemarno, yang mendukung proposalnya. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi hingga usia 65 tahun, kemudian menjadi penasihat. Ia juga mendirikan Metropolitan Group bersama Sudono Salim, Sudwikatmono, Budi Brasali, dan Ibrahim Risjad pada tahun 1970, serta mendirikan Ciputra Group yang menjadi perusahaan keluarga.
Pada tahun 1990, Ciputra Group diakuisisi dan namanya diubah menjadi Ciputra Development (CD). Ciputra menjadi direktur utama dan jajaran direksi diisi oleh anak dan menantunya. Ciputra terus melebarkan sayap bisnisnya dan pada tahun 2006 mendirikan sekolah dan Universitas Ciputra.
Ciputra juga dikenal sebagai seorang filantropis dan tokoh pendidikan. Nama Ciputra masuk dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes pada tahun 2011 dan namanya juga diabadikan menjadi nama hotel dan mal bisnisnya. Pada tahun 2021, keluarga Ciputra tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 1,65 miliar atau setara dengan Rp 18,2 triliun.
Keluarga dan Pendidikan
Istri: Dian Sumeler
Anak: Rina Ciputra, Junita Ciputra, Cakra Ciputra, Candra Ciputra
Pendidikan
Berita Terkait
-
Sri Antika Rusli, Selebgram dan Caleg yang Terjerat Kasus Narkoba
-
Biodata Xaviera Putri, Sosok Segudang Prestasi Fans Blackpink dan Jaehyun NCT
-
Profil Pelajar Pancasila: Enam Ciri dan Lagunya
-
Profil Kevin Valentino Rouw
-
Perjalanan Karier Mentereng Mona Monika, Diawali dari Guru Preschool Hingga Kini Menjadi Bos PR di Bank Besar
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik