Suara.com - Sebagai perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan, Antam secara konsisten menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Hal ini dikemukakan Direktur Utama Antam, Nico Kanter, yang telah terpilih untuk menerima Indonesia Green Leader for Green Orientation in Prioritizing Environmentally Friendly Operational Activities through Decarbonization Initiatives pada kategori Energy and Mining, beberapa waktu lalu.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam), merupakan anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) - BUMN Holding Industri Pertambangan. Atas prestasinya tersebut, perusahaan ini mendapatkan Indonesia’s Top Green Leaders Award 2024, yang dilaksanakan pada 30 Juli 2024.
Indonesia’s Top Green Leaders Award 2024 merupakan penghargaan yang diberikan Warta Ekonomi terhadap pemimpin perusahaan dari berbagai sektor industri yang memiliki komitmen kuat untuk menerapkan orientasi hijau dalam kegiatan perusahaannya.
"Upaya ini juga sebagai wujud dukungan atas upaya pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060. Perusahaan menjalankan berbagai inisiatif peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan melalui program dekarbonisasi guna menurunkan efek Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan operasi yang dilakukan. Perusahaan meyakini pentingnya peran leader dalam menjalankan komitmen ESG, oleh karenanya kami senantiasa memastikan keterlibatan seluruh pihak di Perusahaan guna mencapai keberlanjutan. Terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Warta Ekonomi, hal ini akan menjadi penyemangat bagi Perusahaan untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Nico.
Untuk mewujudkan prinsip ESG, Antam telah melaksanakan berbagai upaya dekarbonisasi, seperti perubahan metode penambangan bawah tanah dan instalasi sistem pengendalian emisi di pabrik feronikel, pemakaian bahan bakar B30 dan B35 untuk kendaraan operasional tambang, dan penggunaan panel surya untuk penerangan jalan tambang di beberapa unit bisnis.
Perusahaan ini sedang melakukan upaya penggantian bahan bakar dalam kegiatan pengolahan bijih nikel dari Marine Fuel Oil mejadi jaringan Listrik, dimana inisiasi ini berpotensi mengurangi emisi GRK pada proses produksi feronikel. Selain itu, Antam terus berinovasi untuk melakukan upaya lainnya guna meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Mulai Anjlok
-
Antam Masuk dalam Indeks TEMPO-IDNFinancials52 dalam Empat Kategori
-
Harga Emas Antam Melesat! Tembus Rp1.433.000 per Gram
-
Emas Antam Berbalik Melonjak, Harganya Tembus Rp 1.412.000/Gram
-
Anjlok Rp 2.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1,4 Juta/Gram Hari Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable