Suara.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) telah membayar klaim asuransi kredit sebesar Rp116,36 miliar hingga Juni 2024, dengan rata-rata pembayaran per bulan mencapai Rp19,3 miliar.
Menurut Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, pembayaran klaim asuransi kredit telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ini dikaitkan dengan keberhasilan program restrukturisasi yang telah dilakukan oleh perusahaan.
“Penurunan klaim asuransi kredit ini terjadi berkat keberhasilan program restrukturisasi yang kami laksanakan sebelumnya,” ujar Diwe ditulis Jumat (16/8/2024).
Diwe juga memprediksi bahwa total klaim asuransi kredit untuk tahun 2024 akan mencapai sekitar Rp217,17 miliar, dengan realisasinya kemungkinan tidak akan jauh berbeda dari proyeksi tersebut.
Diwe menjelaskan bahwa berakhirnya relaksasi kredit selama pandemi Covid-19 masih mempengaruhi industri perbankan pada tahun 2024, dan hal ini juga berdampak pada industri asuransi.
“Perusahaan asuransi yang menjamin kredit harus siap menghadapi kemungkinan peningkatan klaim asuransi kredit karena pencabutan relaksasi kredit, terutama untuk nasabah UMKM,” tambahnya.
Sebagai antisipasi terhadap lonjakan NPL UMKM tahun ini, perusahaan asuransi, termasuk Jasindo, telah membuat perjanjian cicilan klaim dengan mitra untuk menjaga arus kas.
Langkah ini juga membantu bank dalam mengurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), sehingga industri asuransi dan perbankan dapat saling mendukung menghadapi tantangan kenaikan klaim asuransi kredit.
“Dengan langkah antisipatif ini, industri asuransi dapat melindungi diri dari dampak kenaikan klaim asuransi kredit, sementara perbankan mendapatkan kepastian dalam penyelesaian klaim,” tutup Diwe.
Baca Juga: Ciputra Life Catatkan Pendapatan Premi Rp 460 Miliar di 2023
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden