Suara.com - PT Freeport Indonesia memboyong dua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Koperasi Maria Bintang Laut dan Rumah Kopi Amungme mengikuti pameran “Jelajah Kuliner Indonesia 2024” yang diselenggarakan Kementerian BUMN di Pusat Perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, 6 - 8 September.
"Ini adalah upaya Freeport Indonesia untuk membuka akses pemasaran, promosi, dan peluang kolaborasi untuk UMKM binaan kami, sekaligus mengajak masyarakat mencicipi beragam kuliner khas Papua dan tentunya andalan kita Kopi Amungme," kata Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Jenpino Ngabdi usai pembukaan Bazaar UMKM Jelajah Kuliner Indonesia.
Jenpino mengatakan PTFI terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendukung promosi dan meningkatkan penjualan produk UMKM. Dalam beberapa tahun terakhir, PTFI aktif terlibat dalam inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di Papua.
"Freeport Indonesia percaya pemberdayaan UMKM adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan ini juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial, terutama mendukung pengembangan ekonomi lokal," katanya.
Direktur & EVP Sustainable Development and Community Relations PTFI Claus Wamafma mengatakan, sepanjang 2019 - 2024 capaian program pendampingan usaha ini telah mencapai 234 UMKM Papua dan memperkerjakan 1.798 orang. Total dana bergulir untuk program ini sebesar Rp72,5 miliar dengan pendapatan sebesar Rp1,5 triliun.
Selanjutnya dalam program pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis komoditi perikanan dan perkebunan, UMKM koperasi telah melibatkan 1.200 anggota dengan pendapatan lebih dari Rp86 miliar.
"Melalui partisipasi pada bazaar UMKM, Freeport berharap dapat mendorong semangat kewirausahaan dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas, baik di Timika maupun nasional," kata Claus.
Bazar UMKM bertajuk Jelajah Kuliner Indonesia 2024 berlangsung 6 - 8 September bertempat di area indoor dan outdoor Sarinah. Kegiatan ini didukung empat BUMN yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Garuda Indonesia, Jamkrindo, dan Freeport Indonesia, yang menghadirkan 100 UMKM. Antara lain Bebek Sinjay dari Madura, Pecel Madiun Yu Gembrot dari Madiun, hingga kuliner khas Indonesia Timur, seperti papeda, roti abon gulung dan menu menarik lainnya.
Dari Papua, Koperasi Maria Bintang Laut menghadirkan sensasi makanan khas Papua antara lain Nastar Sagu, Abon Ikan, Sambal Ikan Asin, Kerupuk Tambelo, Keripik Mamade, juga tepung sagu dan beras sagu. Kehadiran Kopi Amungme dari Pegunungan Intan Jaya juga menarik untuk dicoba. Kedai kopi di area outdoor Sarinah ini menyajikan bubuk kopi dan biji kopi kemasan dari 100 gram hingga 250 gram dengan harga antara Rp75 ribu hingga Rp150 ribu. Jika pengunjung ingin menyeruput kopinya, juga tersedia kopi susu gula aren, Milk 68, cappuccino, coffee latte. Untuk yang ingin menjajal kuliner di outdoor area ada abon gulung, nastar sagu, papeda dan sagu forna.
Baca Juga: UMKM Binaan BRI, MINIMIZU Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Kami berharap keikutsertaan UMKM Papua ini membuat ragam kuliner khas Papua semakin dikenal luas oleh publik,” kata Jenpino.
Berita Terkait
-
Rahasia Sukses Virage Awie: Biola Bambu, Program BRI, dan Semangat Berbagi untuk Sesama
-
Jelajah Kuliner Indonesia 2024, BRI Dukung Penuh Pemberdayaan UMKM Kuliner
-
Gedor Ekspor Sukses Dorong UMK Binaan BUMN Tembus Pasar Internasional
-
Perayaan Chuseok di Indonesia: Nikmati Songpyeon Hingga Giant Bibimbap di Sini
-
Tingkatkan Infrastruktur dan UMKM Lewat Indonesia Infrastructure and Finance Compact Senilai 649 Juta Dolar AS
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal