Suara.com - Hilirisasi di berbagai sektor tengah digembor-gemborkan oleh pemerintah. Kekinian, pemerintah baru menggenjot hilirisasi di sektor mineral saja.
Namun, sebenarnya beberapa perusahaan telah melakukan hilirisasi di sektor pertanian. Misalnya, JHL Group yang mengembang agro bisnis dengan mengolah kelapa menjadi energi terbarukan.
Salah satunya membangun pabrik pengelohan kelapa Dewacoco yang terletak di Desa Goal, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara dan di Manado, Sulawesi Utara.
Pabrik kelapa Dewacoco bisa mengolah kelapa-kelapa yang dibeli dari para petani untuk menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah tinggi.
"Kalau dulu kelapa Indonesia diekspor dalam bentuk utuh (kelapa bulat), sekarang dengan pabrik ini, kami bisa olah dulu sebelum diekspor. Ini yang dinamakan hilirisasi kelapa," ujar Founder Dewacoco, Jerry Hermawan Lo seperti dikutip, Selasa (17/9/2024).
Memang, sebelumnya para petani kelapa di Halmahera menjual kelapa dalam bentuk utuh atau dalam bentuk kopra. Jika dijual dalam bentuk kopra, maka sabut kelapanya menjadi limbah yang kemudian hanya dibakar begitu saja. Tentu hal tersebut tidak ramah lingkungan dan bisa mengganggu kesehatan masyarakat.
Nah, di pabrik Dewacoco ini, limbah sabut kelapa pun diolah menjadi bahan bakar terbarukan.
"Dewacoco jadi perusahaan satu-satunya di dunia penghasil bahan bakar biomassa dari limbah sabut kelapa," imbuhJerry.
Kini dengan adanya Dewacoco, para petani bisa menjualnya ke pabrik pengolahan dan kelapa mereka dihargai dengan mengacu pada harga pasaran dunia.
Baca Juga: Bahlil Sebut Batubara Masih Jadi Primadona RI
Kini, pabrik kelapa milik JHL Group tersebut telah mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan, mayoritasnya putra-putri daerah dan bekerjasama dengan sekitar 5.000 petani kelapa.
Pabrik Dewacoco di Halmahera kini bisa mengolah sekitar 100 ribu butir kelapa perhari dan targetnya bisa mengolah 250 ribu kelapa perhari pada 2025 mendatang. Sedangkan pabrik yang di Manado kini bisa mengolah 150 ribu kelapa perhari dan terus menggenjot untuk bisa mengolah 500 ribu butir kelapa perhari di tahun depan.
Untuk mencapai target tersebut, kini Dewacoco terus memberikan pendampingan, penyuluhan dan pelatihan kepada para petani untuk bisa menanam dan merawat pohon kelapa secara benar.
"Jika biasanya satu pohon kelapa bisa menghasilkan sekitar 40 butir kelapa pertahun, dengan penanganan yang benar, satu pohon kelapa bisa menghasilkan 120 butir kelapa pertahun. Artinya ada peningkatan 3 kali lipat," imbuh Jerry.
Jerry lantas menjelaskan, proses pengolahan kelapa di Dewacoco dilakukan sedemikian rupa hingga tak ada satu pun sampah (waste) yang tersisa. Sabutnya diolah menjadi briket untuk bahan bakar biomassa. Tempurung kelapa akan dipisah dari batoknya untuk dijadikan charcoal.
Bagian kulit kelapa kemudian diolah menjadi coconut paring oil. Seturut itu pula daging kelapa dipisah dengan bagian ari. Ari kelapa tersebut selanjutnya akan diproses menjadi Crude Coconut Oil (CCO).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
PT Pegadaian Raih Indonesia's In-House Counsel Awards 2025, Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Hari Ini
-
Ngeri! Utang Pinjol Makin Menggila Tumbuh 21 Persen dalam Setahun, OJK Beberkan Alasannya
-
Mandatori Biodiesel B50 Diterapkan Mulai 2026, Bahlil: Maksimalkan Potensi Sawit
-
Generasi Muda Jadi Kunci Transformasi Energi RI, Begini Penjelasan Pakar
-
ESDM Wanti-wanti Freeport Indonesia, Insiden Longsor Tambang Jangan terulang!
-
IHSG Sempat Hijau di Awal Sesi, Lalu Bergerak Turun, Ini Biang Keroknya
-
Gaji ASN Naik dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2025, Pensiunan Apakah Dapat Kenaikan?
-
Wall Street Loyo, Bursa Saham Asia Berjaya: IHSG Ikut Siapa Hari Ini?
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Terus Jadi Rp 2.419.000 per Gram!