Suara.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) mendukung upaya PT Astra Internasional Tbk dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya melalui program Astra Sustainable Forest di Hutan Wanagama, Gunungkidul.
Direktur Jendral PPKL KLHK, Sigit Reliantoro yang turut hadir dalam acara, menyebut program Astra Sustainable Forest diyakini mampu mencegah berbagai permasalahan lingkungan.
Mulai dari mencegah dampak perubahan iklim (climate change), pencemaran, dan mengurangi kehilangan biodiversity hingga terkait kekeringan.
"Melalui program dari Astra ini, kita merehabilitas hutan lagi yang dulu adalah tanah yang tidak diolah dengan bagus tapi bisa diubah menjadi hutan," ujar Sigit dalam keterangannya ditulis Senin (23/9/2024).
Dalam program penanaman pohon di Wanagama, Astra berkontribusi menanam 125.000 batang pohon dengan berbagai jenis. Adapun luas lahan kawasan hutan Wanagama digunakan program kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dengan Astra ini mencapai 84 hektare.
Chief of Corporate Astra, Riza Deliansyah menegaskan penanaman pohon di Hutan Wanagama bersama UGM dan KLHK, diharapkan mampu menciptakan panen hujan alami. Karena tanaman mampu menyerap air kemudian menyimpan dan mengeluarkan perlahan sebagai upaya mengatasi masalah kekeringan.
Selain itu, pihaknya menyadari kemajuan industri juga memiliki dampak kepada lingkungan. Sebagai bentuk tanggung jawab, Astra telah berkomitmen untuk menjaga sekaligus melestarikan lingkungan.
"Kita berharap dengan kegiatan ini, banyak area yang bisa kita lakukan penanaman kembali. Manfaatnya tidak hanya di sini, tapi manfaatnya juga bisa dirasakan kelompok tani," kata Riza Deliansyah.
Menurutnya, terdapat empat kegiatan sosial yang telah dijalankan Astra dengan berkolaborasi berbagai pihak. Selain lingkungan, pihaknya juga mendukung pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga: Maucash dan Astra Agro Lestari Bersinergi Tingkatkan Literasi Keuangan Petani di Pasangkayu
KLHK bersama Astra berkolaborasi dengan pihak akademisi dan masyarakat melalui program reforestasi area perhutanan sosial di 1.155 Ha di Samosir, Garut, Sukabumi, Cianjur dan Banyumas.
Selain itu, sejak tahun 2012, Astra juga telah melakukan program rehabilitasi hutan di Bogor Bersama Perhutani dan Gunung Kidul Bersama UGM, dengan luas total 300 Ha.
Adapun capaian di 2023, Astra melalui program Green Energy telah menghemat ongkos produksi hingga Rp230 miliar. Termasuk mampu menghemat energi hingga 2.406 terajoule.
Langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30 persen di 2030 sesuai program Astra 2030 Sustainability Aspiration.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya