Dukungan dari YDBA
Pertemuan dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) pada tahun 2015 menjadi titik balik yang membawa perkembangan pesat bagi usaha Alfri. Melalui berbagai program pembinaan, YDBA secara konsisten mendampingi Alfri dalam menjalankan bisnisnya, khususnya dalam hal disiplin dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang selama ini menjadi landasan kuat bagi Bengkel Wistara Performance. YDBA mengapresiasi kedisiplinan yang diterapkan oleh Alfri, menganggapnya sebagai pondasi penting yang dapat mendorong keberhasilan dan daya saing UMKM di tengah persaingan bisnis.
YDBA tidak hanya memberikan apresiasi tetapi juga membekali Alfri dengan pelatihan keterampilan yang komprehensif. Pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari Pelatihan Basic Mentality, Pelatihan dan Pendampingan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Pelatihan LK3 (Lingkungan dan Keselamatan Kerja), Pelatihan Cost Calculation dan Quality Circle Control untuk UMKM Manufaktur, Pelatihan Service Advisor dan Standar Pelayanan Bengkel bagi UMKM Bengkel Roda-4 dan berbagai pelatihan lainnya.
Inisiatif ini memungkinkan Alfri dan timnya untuk mengembangkan kualitas layanan, meningkatkan efisiensi kerja, serta menerapkan standar kerja yang lebih tinggi, menjadikan bengkel mereka sebagai salah satu contoh UMKM yang berhasil menerapkan SOP secara konsisten.
"Dukungan dari YDBA itu sangat berperan. Kami diberi pelatihan, tidak hanya skill bengkel. Tapi juga manajemen usaha, pengelolaan keuangan, SOP tempat kerja, Pengelolaan cemaran lingkungan sampai pengelolaan kesehatan jiwa juga. Tidak hanya terbantu, kami adalah bukti keberhasilan program YDBA," ungkapnya penuh semangat.
Ucapan Alfri bukan hisapan jempol belaka. Saat kami datang ke bengkel terkait, ada lebih dari 20 plakat pelatihan yang sudah dilalui Alfri bersama bengkel Wistara Performance, yang bahkan tidak bisa kami dokumentasikan sekaligus.
Nilai-nilai positif yang diusung oleh YDBA, seperti kedisiplinan, integritas, dan semangat untuk selalu meningkatkan kualitas, berhasil ditanamkan dalam operasional Bengkel Wistara Performance. Alfri tak hanya mengembangkan bisnisnya secara finansial, tetapi juga berhasil menciptakan budaya kerja yang profesional dan kolaboratif di antara karyawannya.
Hal ini membuat bengkel Alfri semakin dikenal dan diakui, tidak hanya di kalangan pelanggan setianya, tetapi juga oleh para pelaku industri otomotif lainnya sebagai salah satu UMKM yang berhasil menerapkan standar berkualitas tinggi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Keberhasilan Alfri membangun Bengkel Wistara Performance menjadi bukti nyata bagaimana peran YDBA dalam mendukung UMKM dapat memberikan dampak yang signifikan. Kini usaha Alfri itu tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi keluarganya saja, melainkan juga menjadi sumber penghidupan bagi tujuh karyawan Wistara Performance.
Baca Juga: Asuransi Astra Rayakan Ulang Tahun dengan Berbagi di Panti Asuhan
Dalam satu bulan omzet usahanya bisa tembus Rp100 juta. Meski begitu, bagi Alfri pribadi, nominal adalah nomor dua dalam prinsip usaha yang ia terapkan.
"Yang paling utama adalah kepuasan pelanggan. Dari kepuasan mereka (pelanggan), secara tidak langsung turut memasarkan bengkel. Jika kami memberikan yang terbaik dengan harga terjangkau, hal itu biasanya diceritakan ke orang lain dan mendatangkan rezeki bagi kami," pungkasnya.
Dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, Alfri mampu tumbuh menjadi seorang pengusaha yang tidak hanya mengembangkan bisnisnya, tetapi juga mampu memberdayakan komunitasnya serta memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus berusaha dan berinovasi.
Keberhasilannya tidak hanya diukur dari peningkatan omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan, tetapi juga dari bagaimana Alfi menjalankan usahanya dengan nilai-nilai yang kuat. Bengkel yang ia kelola dikenal bersih dan rapi, menerapkan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dalam setiap aspek pekerjaan, dan mampu memanfaatkan platform digital untuk melakukan promosi, sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Komitmen YDBA untuk UMKM
Komitmen YDBA untuk mendukung UMKM berakar sejak tahun 1980 menunjukkan komitmen Astra untuk mendukung pengembangan UMKM dengan pendekatan yang jauh melampaui sekadar program CSR biasa. Di saat banyak perusahaan besar belum memikirkan kontribusi sosial, pendiri Astra, Oom William Soeryadjaya, telah mempelopori langkah dengan mendirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini