Suara.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) membeberkan strategi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Target ini adalah salah satu janji kampanye Prabowo Subianto.
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, terdapat dua skenario dalam lima tahun ke depan. Pertama, pemerintah akan mengawal target itu secara bertahap, di mana akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,9-7 persen.
Rencana ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045.
"Skenario kedua, ingin percepatan 8,3% di tahun ketiga, kemudian di tahun keempat sebesar 8 persen, sehingga rata-rata, selama 5 tahun itu, beliau (Prabowo) mengharapkan ada sekitar 7,7 persen," ujarnya di Jakarta, yang dikutip Kamis (17/10/2024).
Pemerintah, bilang Amalia, juga mengandalkan program makan bergizi gratis, yang bisa berimbas ke perekonomian rakyat. Lewat program tersebut, produk-produk masyarakat bisa terserap, sehingga ada kenaikan permintaan.
Selain itu, dia menyebut, plaling penting adalah industrialisasi yang bisa berdampak ganda ke semua sektor.
"Meningkatkan produktivitas, satu. Karena kedua, menciptakan multiplier effect. Ketiga, menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas. Karena kita tidak mau informality ini, terus berlangsung di dalam ekonomi kita," beber dia.
Namun, tambah Amalia, industrialisasi maupun hilirisasi akan fokus pada sektor unggulan.
"Artinya, sebagai kebijakan 5 tahun ke depan, kita inginkan hilirisasi, kemudian industri padat karya, pengembangan industri dasar, industri padat teknologi inovasi," pungkas dia.
Baca Juga: Keponakan Prabowo Tegaskan Target Pertumbuhan Ekonomi RI 8% Bukan Cuma Omong Kosong
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!