Suara.com - Unilever Indonesia terus mendorong agenda keberlanjutan yang berfokus pada 4 hal yaitu iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian. Dalam upaya kolektif menjaga iklim, Unilever Indonesia baru saja mendapatkan dua sertifikat dari Green Building Council (GBC) yaitu GREENSHIP Net Zero Ready dan GREENSHIP Existing Building tingkat Platinum.
Green Building Council (GBC) merupakan anggota dari World Green Building Council dengan tujuan mendorong pembangunan berkelanjutan melalui berbagai program sertifikasi seperti GREENSHIP. Pencapaian ini merupakan apresiasi atas komitmen Unilever Indonesia dalam upaya mencapai emisi nol bersih melalui penggunaan energi terbarukan hingga 8% dari kebutuhan energi listrik serta pengurangan konsumsi listrik hingga 32% dari nilai dasar di Grha Unilever.
Penyerahan plakat sertifikasi dilakukan oleh Chairman GBC Indonesia, Iwan Prijanto, kepada Direktur Human Resources Unilever Indonesia, Willy Saelan, dalam seremoni di Grha Unilever, BSD City, Tangerang, Kamis (24/10/2024).
Willy Saelan, Direktur Human Resources Unilever Indonesia menegaskan “Pencapaian ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen kami dalam hal keberlanjutan. Kami akan terus mendukung target global Unilever mencapai Net Zero Emission pada 2039 melalui berbagai upaya. Dalam upaya kami untuk tetap menjadi yang terdepan dalam praktik keberlanjutan, kami konsisten mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk sertifikasi Net Zero Ready dari Green Building Council.”
Unilever Indonesia pertama kali mendapatkan sertifikasi dari GBC Indonesia pada tahun 2020 yaitu kategori GREENSHIP New Building tingkat platinum. Grha Unilever, yang mulai dibangun pada 2015 dan diresmikan pada Juni 2017, telah dirancang dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi, menjadikannya salah satu contoh terdepan bangunan hijau di Indonesia.
Di Tahun 2024 ini, Unilever Indonesia mendapatkan sertifikasi GREENSHIP Existing Building tingkat Platinum dari GBC Indonesia yang merupakan penghargaan tertinggi bagi bangunan yang memenuhi standar keberlanjutan operasional.
Sertifikasi ini menilai bangunan berdasarkan efisiensi energi yang signifikan, pengelolaan air, kualitas lingkungan dalam ruangan, dan manajemen material. Grha Unilever menawarkan fitur berkelanjutan, seperti pengurangan konsumsi air hingga 32%, pengurangan konsumsi listrik hingga 32%, pengelolaan limbah yang komprehensif, dan pengelolaan kualitas udara dalam ruangan yang optimal, menjadikannya tempat kerja yang nyaman dan ramah lingkungan.
Iwan Prijanto Chairman, Green Building Council Indonesia menyampaikan, “Proses sertifikasi Net Zero Ready mengevaluasi berbagai aspek, termasuk konsumsi energi, bahan bangunan, dan integrasi energi terbarukan, memastikan bahwa properti bersertifikat dapat mencapai status net-zero dengan penyesuaian minimal di masa depan. Grha Unilever yang mendapatkan sertifikasi Net Zero Ready diharapkan menjadi inspirasi bagi dunia usaha untuk bersama-sama mencapai target nasional dan global dalam mengurangi dampak perubahan iklim, sejalan dengan permintaan pasar untuk praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.”
Dengan diraihnya sertifikasi Net Zero Ready ini, Unilever Indonesia memperkuat komitmennya untuk mencapai keseimbangan antara keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis, serta mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan lestari.
Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Solar Radiance Pasang PLTS Atap di Mall Panakukang
“Kami terus menerapakan bisnis berkelanjutan sejalan dengan 4 fokus kami yaitu iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian. Kami percaya bahwa langkah-langkah ini tidak hanya mendukung tujuan Perusahaan menuju masa depan yang lebih hijau dan lestari, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Willy Saelan.
Berita Terkait
-
Unilever Kantongi Laba Bersih Rp3 Triliun di Kuartal III 2024
-
Unilever Indonesia Tetap Jadi Pemimpin Pasar di 13 Kategori
-
3 Tahun Berturut-Turut, Unilever Indonesia Raih Top Halal Award
-
PNM dan Unilever Kembali Jalin Kerja Sama Jalankan Program Bu Karsa
-
BGR Logistik Indonesia Raih Penghargaan GPS Improvement Q3 2023 dari Unilever
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik