Suara.com - PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) perusahaan manufaktur bahan bangunan nontradisional, hari ini mengumumkan laporan keuangan untuk periode sembilan bulan 2024.
Konsolidasi tambahan dari Mulford Holdings Pty Ltd mendongkrak pertumbuhan Pendapatan kuartal III 2024 Perseroan menjadi Rp981 miliar atau naik 40,8% dari kuartal III 2023 yang senilai Rp697 miliar.
Di tengah perlemahan ekonomi yang berkelanjutan, Perseroan tetap mampu mencetak Pendapatan sebesar Rp2,4 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp397 miliar periode sembilan bulan tahun 2024.
“Pencapaian sembilan bulan kami masih on-track dengan target 2024. Laba Bersih sudah melampaui 70% dari target Rp550 miliar,” Haryanto Tjiptdodihardjo, Direktur Utama Perseroan dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).
Dalam rangka melebarkan sayap atap Alderon ke mancanegara, Perseroan telah telah memulai produksi atap Alderon RS di pabrik Perseroan di Johor, Malaysia. Bersama ini, Manajemen optimis dapat memperkuat pangsa pasar atap Alderon di negara-negara ASEAN.
Sementara Distribution Center terbaru Perseoan yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat telah beroperasi di pertengahan September lalu dan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan dan efisiensi rantai pasok
Secara rinci IMPC membukukan Pendapatan pada di sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp2,4 triliun, naik 15,7% dari Pendapatan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp2,1 triliun. Pendapatan periode ini melonjak 40,8% YoY dari Rp697 miliar di menjadi Rp981 miliar. Pertumbuhan ini berasal dari serapan akuisisi Mulford Holdings Pty Ltd di bulan Juni lalu dan pertumbuhan pasar domestik.
Sementara laba kotor di sembilan pertama tahun ini naik 12,4% YoY dari Rp854 miliar di tahun lalu menjadi Rp960 miliar. Marjin Laba Kotor mengalami sedikit penurunan dari 40,9% di tahun sebelumnya menjadi 39,8% karena segmen distribusi dan mengawali strategi integrasi vertikal. Manajemen mengupayakan peningkatan Marjin Laba Kotor dalam 12-18 bulan ke depan.
Sejalan dengan kenaikan Laba Kotor, Laba Usaha juga bertumbuh 11,8% YoY dari Rp494 miliar di periode yang sama menjadi Rp552 miliar. Sehingga perseroan mencatatkan Laba Bersih senilai Rp397 miliar di sembilan bulan pertama tahun ini, meningkat 16,7% dari realisasi tahun lalu yang senilai Rp341 miliar.
Baca Juga: Bank Neo Commerce Akhirnya Cetak Laba
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
RI Gali Investasi Hilirisasi Alumunium di Jepang
-
DPR Setujui Anggito Abimanyu Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS 2025-2030
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal