Suara.com - BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, terus memperkuat eksplorasi cadangan mineral guna memastikan keberlanjutan program hilirisasi di Indonesia.
Hal ini terutama penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan baku untuk industri baterai kendaraan listrik (EV) yang diproyeksikan terus tumbuh di masa depan.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menegaskan peran krusial MIND ID dalam menjadi tulang punggung hilirisasi nasional dan pembentukan ekosistem kendaraan listrik.
MIND ID berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, menuju target Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan ini, Grup MIND ID memastikan cadangan dan pasokan mineral selalu tersedia dalam jumlah yang mencukupi.
Dilo menyampaikan bahwa MIND ID menerapkan strategi reserve replacement ratio atau rasio penggantian cadangan, guna memastikan setiap mineral yang dieksploitasi dapat digantikan dengan cadangan baru melalui proses eksplorasi organik.
"Ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung hilirisasi yang berkelanjutan sekaligus menjaga ketahanan industri strategis Indonesia di masa depan," sebutnya.
Adapun, Grup MIND ID memiliki cadangan tembaga yang berfungsi sebagai penghantar Listrik sebesar 13,1 juta ton-Cu, dan nikel sebagai materal katoda sebesar 1.330 juta wmt. Ada juga timah sebagai material solder sebesar 338.000 ton-Sn, bauksit sebagai rangka & casing sebesar 121,7 wmt WBX, dan batu bara sebagai material anoda (karbon) sebesar 2,9 miliar ton.
Selain eksplorasi mineral baru, MIND ID juga memandang pentingnya pengembangan mineral hasil daur ulang untuk masa depan sektor pertambangan dan manufaktur.
Sebagai contoh, PT Indonesia Asahan Aluminium (IAA), Anak usaha dari INALUM Anggota MIND ID, kini memproduksi Billet Aluminium Recycle yang menggunakan hingga 30% molten aluminium daur ulang sebagai bahan baku, guna mendukung keberlanjutan.
Baca Juga: Pemerintah Prabowo Mau Kembangkan Bioavtur dari Rumput Laut
“Tentunya, sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan kelas dunia, langkah-langkah strategis ini sudah kami rumuskan, dan kami harap dapat menjadi solusi jangka panjang bagi industri pertambangan dan manufaktur Tanah Air,” tutup Dilo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap