Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Gubernur Daerah Otonomi Etnis Zhuang Guangxi, H.E. Mr. Lan Tianli, di Jakarta, Jumat (29/11/2024). Pertemuan di antaranya membahas berbagai peluang kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Provinsi Guangxi, termasuk dalam pengembangan kawasan industri, pendidikan vokasi, dan infrastruktur.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Lan Tianli menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Indonesia terhadap Wuling dalam memproduksi dan memasarkan kendaraan listrik. Saat ini, Wuling akan menambah investasi senilai USD1 miliar untuk memproduksi hingga 150 ribu unit kendaraan listrik per tahun guna memenuhi pasar ASEAN, RCEP, dan Afrika, serta menjadi kawasan pusat produksi mobil kemudi kanan. Investasi ini telah menyerap sekitar 20.000 tenaga kerja lokal di Indonesia.
Salah satu topik utama yang dibahas yakni terkait pengembangan Kawasan Industri Terpadu Indonesia-China (KITIC) di Bekasi, yang merupakan Kawasan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Nasional pertama yang didirikan oleh Tiongkok di Indonesia. Investasi di Kawasan Industri Terpadu ini mencapai USD1,4 miliar dan akan menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja. KITIC mencakup berbagai sektor industri, seperti suku cadang mekanis, bahan bangunan, pergudangan, logistik, serta pengolahan makanan dan pengemasan yang saat ini sedang dalam pengembangan tahap II.
Pemerintah Provinsi Guangxi juga menunjukkan minat untuk memperluas kerja sama dalam pendidikan vokasi di Jawa Barat, sejalan dengan hubungan sister province antara Guangxi dan Jawa Barat. Berfokus pada pengembangan teknologi digital, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Dalam pertemuan, disebutkan juga salah satu proyek kolaborasi utama dari hubungan ini, yakni pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung, yang menjadi simbol kemitraan strategis kedua negara. Proyek ini tidak hanya mampu meningkatkan konektivitas, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Lebih lanjut, Komitmen Presiden RI Prabowo Subianto terhadap penguatan hubungan dengan Tiongkok turut tercermin dalam kunjungan kepresidenannya ke Beijing. Salah satu hasil penting dari kunjungan tersebut yakni penandatanganan MoU tentang kerja sama ekonomi biru oleh Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao.
“Implementasi MoU on Blue Economy yang saya tanda tangani dengan Menteri Perdagangan Tiongkok dalam pertemuan bilateral kepala negara Indonesia-Tiongkok di Beijing di awal bulan ini mencakup kerja sama multi-sektoral, yaitu kerja sama industri, pemanfaatan energi laut terbarukan yang berkelanjutan, pengelolaan perikanan dan akuakultur, pariwisata maritim, dan inovasi,” jelas Menko Airlangga.
Selain itu, Menko Airlangga dan Gubernur Lan Tianli juga membahas potensi kerja sama dalam pembangunan Giant Sea Wall di utara Pulau Jawa. Proyek ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan antara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan bilateral kedua kepala negara sebelumnya. Selanjutnya, Gubernur Lan Tianli juga mengundang Menko Airlangga untuk menghadiri China-ASEAN Expo 2025 di Nanning.
Melalui pertemuan ini, Indonesia dan Provinsi Guangxi menegaskan komitmen bersama untuk terus mendorong kolaborasi strategis di berbagai sektor. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum baru untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Provinsi Guangxi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Rapat Koordinasi Terbatas Transformasi Kelembagaan Bulog: Persiapan Indonesia Menuju Swasembada Pangan 2027
-
Program Bulog Hijau: Tanam 570 Bibit Mangrove di Bali, Selamatkan Ekosistem Pesisir
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Bulog Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bengkalis, Bukti Komitmen Ketersediaan dan Keterjangkauan Komoditi
-
Bulog Apresiasi AgenBRILink: Bantu Jaga Ketahanan Pangan Nasional Hingga ke Pelosok
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar