Suara.com - Bulog kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Bulog Hijau.
Kali ini, Bulog berkolaborasi dengan Sahabat Mangrove Ranger Indonesia melaksanakan kegiatan penanaman 570 bibit pohon mangrove di kawasan Arboretum Mangrove Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif konservasi pesisir pantai yang sejalan dengan pilar pembangunan lingkungan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 14, yaitu perlindungan ekosistem lautan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan tetapi juga menjadi bentuk nyata dukungan Bulog terhadap upaya global melawan perubahan iklim.
“Penanaman mangrove ini adalah langkah nyata Bulog dalam mendukung pelestarian lingkungan dan memberikan perlindungan alami terhadap berbagai ancaman pesisir seperti abrasi dan tsunami serta bagi Bulog sendiri secara internal merupakan bentuk dukungan ESG (Environmental, Social, dan Governance) baik secara lansung maupun tidak langsung berdampak pada proses Bisnis dan Kinerja Bulog," ujar Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto.
Ia menambahkan, Bulog ingin memastikan bahwa keberlanjutan tidak hanya menjadi wacana, melalui program Bulog Hijau (Konservasi Pesisir Pantai) akan berkolaborasi dengan sahabat Mangrove Ranger selama 3 tahun kedepan.
Mangrove: Garda Terdepan Perlindungan Pantai
Mangrove memiliki peran strategis dalam melindungi ekosistem pesisir. Selain mampu menyerap karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis darat, mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut. Kawasan Arboretum Mangrove Benoa dipilih karena posisinya yang strategis sebagai area konservasi pesisir yang penting di Bali.
Sebanyak 570 bibit mangrove ditanam oleh karyawan Bulog, anggota Sahabat Mangrove Ranger Indonesia, dan masyarakat setempat. Proses ini berlangsung dengan penuh antusiasme, menciptakan kebersamaan antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat dalam melestarikan alam.
Bulog Hijau: Lebih dari Sekadar Penanaman Pohon
Baca Juga: Apa Saja Bisnis Shella Saukia, Sampai Berani Biayai Umrah Transgender Isa Zega
Program Bulog Hijau bukan hanya berfokus pada kegiatan penanaman pohon. Melalui inisiatif ini, Bulog juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang rentan terhadap kerusakan.
“Program ini diharapkan tidak berhenti di sini. Kami ingin menanamkan semangat konservasi kepada semua pihak sehingga semakin banyak yang tergerak untuk menjaga alam demi generasi mendatang,” tambah Sudarsono.
Kegiatan ini juga mencerminkan visi dan misi Bulog dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Bulog percaya bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga kontribusinya terhadap sosial dan lingkungan.
Komitmen Berkelanjutan Bulog
Melalui program Bulog Hijau, Bulog terus berupaya memperluas dampak positif dalam pelestarian lingkungan. Dengan menanam 570 bibit mangrove, Bulog menunjukkan bahwa tindakan nyata, sekecil apa pun, dapat membawa perubahan besar. Mangrove yang ditanam diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon, melindungi pantai dari erosi, serta meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim. Ini adalah bagian dari perjalanan panjang Bulog dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya untuk mendukung kelestarian lingkungan.
Berita Terkait
-
Coffee Shop Menjamur di Era Sekarang, Apakah Peluang bagi Para Pengusaha?
-
PNM Raih Penghargaan Appreciated Diversity Inclusivity ESG Report di Ajang ESG Appreciation Night
-
Belajar Merancang Sebuah Bisnis dari Buku She Minds Her Own Business
-
Fakta Laporan Kekayaan Raffi Ahmad di LHKPN, Gurita Bisnisnya Nggak Main-main!
-
5 Keuntungan Tanda Tangan Digital untuk Bisnis Anda!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur