Suara.com - Gus Miftah kembali mencuri perhatian publik setelah sebuah insiden yang melibatkan dirinya dalam sebuah acara. Dalam momen tersebut, Gus Miftah secara terang-terangan mengolok-olok seorang pedagang es dengan menyebutnya “goblok” di hadapan banyak orang. Kejadian ini menjadi sorotan lantaran Gus Miftah merupakan utusan khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan Gus Miftah yang dinilai merendahkan martabat pedagang kecil itu langsung mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan. Banyak yang menganggap bahwa apa yang dilakukan Gus Miftah bertentangan dengan nilai-nilai yang sedang diperjuangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni peningkatan kesejahteraan para pedagang kecil dan kelompok ekonomi bawah.
Sebagai utusan Presiden, Gus Miftah seharusnya menjadi contoh yang baik dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Namun, tindakan tersebut malah menunjukkan ketidakpedulian terhadap kondisi pedagang kecil yang sering kali berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Reaksi keras juga datang dari partai Gerindra, tempat Prabowo Subianto bernaung. Melalui akun media sosial Instagram resminya, Gerindra berkomentar terhadap perbuatan Gus Miftah. Pihak partai meminta agar Gus Miftah segera meminta maaf kepada pedagang es yang telah dihina dan diolok-olok secara terbuka.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus Miftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak Prabowo inginkan dan ajarkan. Terimakasih," dikutip dari Instagram resmi Gerindra, Selasa (4/12/2024).
Dalam pernyataan Gerindra, mereka menegaskan bahwa Presiden Prabowo selalu berkomitmen untuk mengangkat derajat para pedagang kecil dan kelompok masyarakat yang selama ini terpinggirkan.
Oleh karena itu, tindakan Gus Miftah dinilai sangat bertentangan dengan semangat dan arah kebijakan yang tengah diperjuangkan oleh pemerintah.
Tak hanya itu, Gerindra juga menekankan pentingnya menjaga sikap dan ucapan bagi seorang yang memegang posisi penting, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu, pedagang es yang menjadi sasaran olok-olok hanya bisa terdiam di tengah-tengah orang banyak yang menertawakannya termasuk orang-orang yang duduk di atas panggung seolah memiliki derajat paling tinggi.
Banyak yang mendukung agar Gus Miftah meminta maaf atas perbuatannya, mengingat tindakannya bukan hanya merendahkan martabat individu, tetapi juga menyakiti hati banyak pedagang kecil yang setiap harinya berjuang dengan keras.
Di kalangan masyarakat, insiden ini memunculkan perdebatan sengit. Beberapa pihak menganggap bahwa tindakan Gus Miftah adalah bentuk penghinaan yang tidak pantas, sementara yang lain berpendapat bahwa hal itu hanya sebuah lelucon yang berlebihan. Namun, satu hal yang pasti, insiden ini telah menimbulkan dampak besar bagi Gus Miftah, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang mendukung program sosial.
Kini, banyak pihak berharap agar Gus Miftah segera menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada pedagang es serta masyarakat luas. Langkah ini dianggap penting agar dapat meredakan ketegangan yang terjadi dan mengembalikan citra baiknya sebagai utusan pemerintah yang seharusnya memberikan teladan positif bagi rakyat.
Bagaimana menurut para pembaca? Masih pantaskah jadi utusan khusus Presiden? Karena jadi utusan khusus Presiden musti berperilaku dan bertutur kata baik.
Berita Terkait
-
Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf ke Bapak Penjal Es Teh yang Dihina: Tak Sesuai Keinginan Prabowo
-
Warga Kupang Harap Makan Bergizi Gratis Prabowo Segera Terlaksana, Biar Bisa Atasi Stunting di NTT
-
Kasus Gus Miftah Ditanggapi Pakar Hukum Amstrong Sembiring: Komunikasi Tokoh Publik Harus Membangun
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
NHM Hadirkan Sinergi Hulu ke Hilir Ekosistem Produksi Emas di Minerba Convex 2025
-
Menkeu Purbaya Restui Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari APBN, Tunggu Arahan Cak Imin
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian PU, Sorot hingga Akhir Oktober
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Petani Menjerit, Kebijakan Kemasan Rokok Seragam Ancam Keberlangsungan Hidup
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
Purbaya Duga Petugas Bea Cukai Terlibat Lindungi Cukong Rokok Ilegal
-
Harga Perak Melesat! Saatnya Investasi atau Justru Hindari? Cek Dulu Faktanya
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
Menteri Keuangan Puji Penyerapan Anggaran Kementerian PU