Suara.com - Yoon Suk Yeol, Presiden Korea Selatan saat ini, telah membuat gebrakan dalam karier politik dan keuangannya. Hingga tahun 2024, kekayaan bersihnya menjadi topik yang semakin diminati, terutama karena pengaruh politiknya terus meluas.
Dilansir Pennbookcenter, kekayaan Yoon Suk Yeol sangat dipengaruhi oleh peran kepemimpinannya yang menonjol di Korea Selatan. Sebagai Jaksa Agung dari tahun 2019 hingga 2021, Yoon dikenal karena sikapnya yang tegas terhadap korupsi.
Reputasi ini sangat penting dalam perjalanannya menuju kursi kepresidenan. Kekayaannya terutama berasal dari tahun-tahun pengabdiannya di bidang publik, khususnya jabatan bergaji tinggi sebagai Presiden Korea Selatan. Jabatan ini memberinya tunjangan dan gaji yang signifikan.
Perkiraan kekayaan bersih Yoon Suk Yeol pada tahun 2024 berkisar antara 15 juta dollar AS atau sekitar Rp237 miliar.
Sementara itu, sebagai Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol memperoleh gaji sebesar 420 juta KRW per tahun atau sekitar 360.000 ribu dollar AS atau sekitar Rp5,7 miliar.
Gaji pokok ini disertai dengan beberapa fasilitas resmi dan tunjanngannya. Selain itu, Yoon melaporkan aset pribadinya sebesar 520 juta won dan aset Kim sekitar 7,1 miliar won atau setara Rp83,4 miliar.
Lalu, Yoon berhak atas pensiun seumur hidup dan akses berkelanjutan ke fasilitas pemerintah setelah masa jabatannya berakhir, yang menjamin keamanan finansial jangka panjang.
Sedangkan, Kim Keon-Hee yang merupakan istrinya adalah sosok The First Lady of South Korea atau Ibu Negara Korea Selatan. Wanita yang juga kerap disapa Madam Kim ini merupakan istri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang menjabat sejak 2022. Dia dikenal sebagai ibu negara yang cantik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih