Suara.com - Bank DKI dan PAM Jaya melanjutkan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, dan Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin terkait dukungan digitalisasi sistem pembayaran PAM Jaya yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, transparansi keuangan, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan PAM Jaya, serta masyarakat Jakarta secara keseluruhan.
“Sebagai BUMD, sinergi ini tidak hanya memperkuat hubungan antar perusahaan daerah, melainkan wujud dukungan program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya langkah inovasi dalam menciptakan layanan publik yang lebih baik dan terintegrasi secara digital,” ujar Agus ditulis Kamis (26/12/2024).
Adapun kerja sama ini mencakup tiga inisiatif strategis, yaitu integrasi sistem keuangan host-to-host yang memungkinkan pengelolaan transaksi keuangan PAM Jaya secara digital untuk efisiensi dan keamanan, penerapan Virtual Account sebagai metode pembayaran tagihan air yang dapat diakses melalui aplikasi JakOne Mobile, ATM Bank DKI, dan kanal pembayaran lainnya, serta sistem penerimaan pembayaran tagihan air secara online melalui collection agent (Aggregator) untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan kepada pelanggan.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menekankan bahwa sinergi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi layanan air minum di Jakarta.
“Kami meyakini dengan dukungan Bank DKI, PAM Jaya dapat memberikan layanan yang lebih transparan dan efisien kepada pelanggan. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan solusi inovatif yang mendukung pelayanan publik dan pengelolaan air minum yang lebih baik,” ungkap Arief.
"Sinergi ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan solusi pembayaran yang modern dan inklusif. Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital, tidak hanya untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, tetapi juga sebagai wujud sinergi mendukung pertumbuhan ekosistem BUMD yang berkelanjutan,” tutur Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi.
Kerja sama ini turut mencerminkan komitmen Bank DKI dalam membangun ekosistem BUMD yang terintegrasi secara finansial dan mendukung infrastruktur pelayanan publik di Jakarta.
Sebelumnya, Bank DKI dan PAM Jaya telah bersinergi dalam pembukaan rekening, pembayaran gaji karyawan baru, pengelolaan rekening proyek, serta transaksi digital untuk pembayaran tagihan air melalui aplikasi JakOne Mobile dan ATM Bank DKI.
Kerja sama ini menunjukkan upaya berkelanjutan kedua BUMD dalam memberikan pelayanan optimal dan mendukung pengembangan ekosistem BUMD di Jakarta.
Baca Juga: Bank DKI Permudah Pengurus Masjid Bertransaksi Perbankan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak