Suara.com - Azerbaijan Airlines (AZAL) adalah maskapai penerbangan utama dengan armada pesawat paling modern. Maskapai ini termasuk di antara pemimpin industri penerbangan sipil dalam hal kualitas layanan penumpang.
Hal ini dibuktikan dengan posisi tinggi dalam peringkat internasional yang diakui menurut Skytrax. Namun, kecelakaan yang terjadi pada Azerbaijan Airlines menewaskan 38 penumpang.
Sedangkan 29 lainnya berhasil diselamatkan. Kecelakaan pesawat ini membuat masyarakat dunia penasaran mengenai informasi Azerbaijan Airlines (AZAL). Termasuk mengenai pendapatannya setiap tahun.
Mengutip data laporan keuangannya melalui website resminya, pendapatan Azerbaijan Airlines mencapai 1.149 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun pada tahun 2022. Sedangkan pendapatan di tahun 2024 akan meningkat imbas tingginya penumpang yang berpegian pada 2024.
Sementara itu, pesawat penerbangan sipil Azerbaijan sepenuhnya mematuhi standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), dan AZAL merupakan anggota asosiasi penerbangan sipil paling bergengsi dan bergabung pada Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
Maskapai penerbangan nasional Azerbaijan ini juga merupakan anggota dewan Asosiasi Pariwisata Azerbaijan (AZTA).
Namun, kecelakaan tragis yang menimpa sebuah pesawat penumpang milik Azerbaijan Airlines pada Rabu (25/12/2025) di Kazakhstan barat, menewaskan 38 dari 67 orang yang berada di dalamnya.
Pesawat Embraer 190 yang dijadwalkan terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny, Chechnya, di Rusia selatan, keluar dari jalur penerbangan dan jatuh di dekat kota Aktau, sebuah pusat minyak dan gas di pesisir timur Laut Kaspia.
Maskapai itu kemudian menghentikan penerbangan antara Baku dan Grozny, serta penerbangan antara Baku dan Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan di Rusia.
Baca Juga: Selain Jaga Pasokan Energi, Satgas Nataru Juga Tekan Angka Kecelakaan
Laman pelacakan penerbangan komersial melacak penerbangan yang terbang ke utara pada rute terjadwal di sepanjang pantai barat sebelum jalur penerbangannya tidak lagi terekam. Kemudian, pesawat itu muncul kembali di pantai timur, berputar-putar di dekat Bandara Aktau sebelum jatuh ke pantai.
Pengawas penerbangan Rusia mengungkapkan, jet Embraer 190 itu diduga mengalami keadaan darurat yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya