Suara.com - Penurunan angka kelahiran yang terus berlanjut berdampak pada populasi Jepang. Pasalnya, pada semester pertama 2024, angka kelahiran di Jepang turun menjadi 350.074 bayi yang lahir.
Hal ini membuat Jepang mengalami krisis tenaga kerja dikarenakan populai yang berkurang. Tentunya untuk mengatasi penambahan tenaga kerja, Jepang pun merekertut orang asing.
Dilansir Japantoday, sekitar 65 persen perusahaan di Jepang mempekerjakan pekerja asing untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja. Rincinannya 56,8 persen perusahaan mengatakan pekerja asing dipekerjakan dengan harapan bahwa mereka akan berkinerja sama baiknya atau lebih baik daripada staf Jepang.
Perekrutan pekerja asing, dengan jumlah yang terus meningkat terus dilakukan pemerintah Jepang untuk mengatasi rendahnya populasi di negera tersebut.
Sementara itu, pekerja asing di Jepang diperkenalkan ke pekerjaan mereka oleh agen atau individu di negara asal mereka. Sedangkan 13,5 persen mendapatkan pekerjaan melalui agen atau individu di Jepang.
Lalu 82,5 persen pekerja asing mengatakan mereka tidak menghadapi masalah di tempat kerja mereka. Selain itu, pemerintah Jepang telah memperkenalkan aturan imigrasi yang lebih mudah untuk memungkinkan pekerja asing mengisi beberapa kesenjangan.
Pada tahun 2019, pemerintah memperkenalkan sistem yang mengizinkan sejumlah kecil pekerja terampil untuk masuk selama lima tahun.
Berita Terkait
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
Ayah Nadiem Makarim Kerja Apa? Dikenal Antikorupsi, Pendidikannya Mentereng
-
Kawaii Sebagai Kekuatan Ekonomi: Pelajaran dari Jepang untuk Indonesia
-
Presiden Prabowo Sebut Ekonomi Stabil dan Banyak Lapangan Kerja, Inul Daratista Sampai Gregetan
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada