Suara.com - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) telah mengumumkan penerapan tarif baru untuk layanan air minum yang akan berlaku mulai Januari 2025. Tarif baru ini akan tercantum dalam tagihan air yang diterima pelanggan pada Februari 2025 dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa perubahan tarif ini merupakan langkah untuk memastikan akses air minum yang adil bagi seluruh masyarakat Jakarta.
Menurutnya, tarif air minum tidak mengalami perubahan selama 17 tahun terakhir, sementara biaya operasional untuk penyediaan air terus meningkat. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga telah menetapkan standar kebutuhan dasar air minum sebesar 10 m³ per kepala keluarga setiap bulan.
"Jika pelanggan rumah tangga menggunakan air secara bijaksana dengan konsumsi tidak lebih dari 10 m³, mereka tidak akan merasakan kenaikan tarif, mengingat tarif untuk penggunaan 0-10 m³ tetap berada pada tingkat yang relatif sama," ungkap Arief.
Arief menambahkan bahwa untuk kelompok pelanggan sosial/K I, tarif untuk penggunaan hingga 10 m³ mengalami penurunan, sementara kelompok pelanggan lainnya akan tetap dikenakan tarif yang sama seperti sebelumnya. Namun, tarif akan diterapkan secara progresif bagi pelanggan yang menggunakan air lebih dari 10 m³ hingga 20 m³ dan di atas 20 m³.
"PAM JAYA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan sambil mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat Jakarta secara menyeluruh. Target kami hingga akhir 2030 adalah menambah satu juta sambungan rumah (SR) agar ketersediaan layanan air minum perpipaan menjadi lebih konsisten, berkualitas, dan terjangkau," jelas Arief.
Sebagai bagian dari upaya ini, PAM JAYA juga meluncurkan program Kartu Air Sehat, yang memberikan aktivasi bantuan untuk penerapan tarif baru. Program ini ditujukan bagi pelanggan rumah tangga dengan kode tarif 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana), yang akan berlaku mulai Januari 2025 selama satu tahun, dengan evaluasi berkala.
### Rincian Tarif Baru Air PAM JAYA
Tarif baru untuk air bersih PAM JAYA dibagi menjadi beberapa kelompok pelanggan, sebagai berikut:
Baca Juga: Bandingkan Dengan Komoditas Lain, Dirut PAM Jaya: Kenaikan Tarif Air Paling Lambat Selama 17 Tahun
A. Kelompok Pelanggan KI (bangunan sosial, rumah tangga sangat sederhana I, hidran kebakaran)
- Penggunaan air 0-10 m³: Rp1.000/m³
- Penggunaan air 11-20 m³: Rp1.500/m³
- Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp1.700/m³
B. Kelompok Pelanggan di Rumah Susun Sangat Sederhana
- Penggunaan air 0-10 m³: Rp1.000/m³
- Penggunaan air 11-20 m³: Rp2.000/m³
- Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp3.000/m³
C. Kelompok Pelanggan Rumah Tangga Sangat Sederhana II
- Penggunaan air 0-10 m³: Rp1.500/m³
- Penggunaan air 11-20 m³: Rp3.000/m³
- Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp5.550/m³
D. Kelompok Pelanggan Rumah Susun Sederhana Sewa-Pemerintah
- Penggunaan air 0-10 m³: Rp1.050/m³
- Penggunaan air 11-20 m³: Rp7.450/m³
- Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp7.450/m³
E. Kelompok Pelanggan Rumah Tangga Sederhana I
- Penggunaan air 0-10 m³: Rp3.550/m³
- Penggunaan air 11-20 m³: Rp6.750/m³
- Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp7.500/m³
F. Kelompok Pelanggan Rumah Tangga Sederhana II
- Penggunaan air 0-10 m³: Rp4.000/m³
- Penggunaan air 11-20 m³: Rp7.500/m³
- Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp9.500/m³
Tag
Berita Terkait
-
Tarif Air Naik 2025, PAM Jaya Buka Layanan Keluhan 24 Jam, Catat Nomornya
-
Tarif Air Jakarta Resmi Naik Hari Ini, Pj Gubernur: Masih Paling Murah Dibandingkan Daerah Lain
-
Tarif Air PAM Jakarta Naik, YLKI: Kualitas Harus Ikut Naik!
-
Pemkab Bogor ujug-ujug Sebut Lima Kandidat Bersaing Rebut Kursi Dewas PDAM di Akhir Tahun, Ada Apa?
-
Bandingkan Dengan Komoditas Lain, Dirut PAM Jaya: Kenaikan Tarif Air Paling Lambat Selama 17 Tahun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi