Suara.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat ujug-ujug (Tiba-tiba) mengumumkan ada lima kandidat bersaing dalam perebutan kursi dewan pengawas (Dewas) untuk PDAM Tirta Kahuripan di akhir tahun ini.
Pasalnya, informasi seleksi ataupun pendaftaran untuk menjadi calon dewas tidak ada pengumuman sebelumnya, namun ujug-ujug Pemkab Bogor mengumumkan ada lima kandidat yang bersaing.
"Lembaga yang melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan dari Universitas Indonesia yang pelaksanaannya dari tanggal 24 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025," ujar Ketua Panitia Seleksi Dewas Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Suryanto Putra, dilansir dari Antara.
Ia menyebutkan sebanyak lima peserta yang masuk ke tahap uji kelayakan dan kepatutan yaitu Eka Bhinekas, Bambang Pria Kusuma, Nugraha Andwiwinarno, Jatnika, serta Yuli Iriyani.
Terdapat dua pelamar lainnya yang tidak lolos di tahap pemberkasan yaitu Nunung Toyibah dan Bambang setiawan.
Suryanto menjelaskan, hasil uji kelayakan dan kepatutan seleksi Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Kahuripan akan diumumkan pada 6 Januari 2025.
"Dalam uji kelayakan dan kepatutan, pelamar harus menyampaikan/memaparkan visi, misi, dan strategi yang berkaitan dengan pengawasan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor," kata Suryanto yang juga merupakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bogor.
Pendaftaran seleksi dewan pengawas perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten Bogor ini dibuka sejak 11-17 Desember 2024.
Keluhan Konsumen PDAM Tirta Kahuripan
Baca Juga: Apa Itu Bird Strike? Jadi Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Salah satu warga di Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan soal air dari perusahaan milik pemerintah daerah tersebut.
Dalam satu tahun ini kata dia ada sekitar kurang lebih 30 kali air tidak mengalir ke rumah warga, bahkan tidak ada informasi terlebih dahulu.
Seperti pada November 2024 kata dia, air PDAM tidak mengalir selama 2-3 hari dan tidak ada pemberitahuan dari perusahaan daerah itu.
"Pas November itu 2 sampai 3 hari gak ngalir, gak ada informasi ke warga, pengumunan gitu, ini mah tiba-tiba mati, pas ditanya ke pihak PDAM bilangnya sudah diinformasikan. Saya sampai kesusahan untuk mandi waktu itu," keluh pria yang punya anak satu itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi