Suara.com - PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mengumumkan langkah strategisnya dengan menandatangani Nota Kesepakatan (MOU) bersama NicePaper sebagai salah satu manufaktur produsen produk personal care dan hygiene terbesar di Fujian, Tiongkok dengan memproduksi produk popok bayi, popok dewasa, pembalut, dan tisu basah.
NicePaper juga dikenal sebagai pabrik terbesar masker pada saat pandemi melanda Tiongkok tahun 2020 yang telah memiliki standar FDA dan ISO Manajemen Mutu dalam Industri FMCG. Kerjasama ini bertujuan untuk membangun pabrik popok pertama MMIX di Indonesia, yang berlokasi di Tangerang, Banten.
Pembangunan pabrik ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pertumbuhan industri kesehatan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat di Indonesia. Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, menjelaskan bahwa keberadaan pabrik ini akan menguatkan posisi MMIX sebagai salah satu pendatang baru di dunia personal care khusus nya popok bayi, dewasa dan pembalut wanita.
Selain itu, dapat memberikan banyak manfaat strategis, termasuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, mengurangi ketergantungan pada produk impor, dan mempercepat proses distribusi produk ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk memulai proyek ini bersama NicePaper. Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan terjadi peralihan penggunaan Teknologi SAP (Super Absorbent Polimer) asal Jepang dan Jerman, termasuk menjadi bahan baku penunjang tekstil non woven lainnya yang sangat dibutuhkan untuk industri kesehatan dan rumah sakit, maupun kebutuhan personal care yang memiliki kualitas terbaik di dunia.” ujar Mengky ditulis Senin (6/1/2024).
Kerjasama dengan NicePaper diharapkan dapat membawa inovasi baru ke pasar popok di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi MMIX untuk menjadi pelopor dalam menyediakan produk kesehatan dan perawatan berkualitas tinggi.
“Mengapa Indonesia dan mengapa Multi Medika Internasional? Kami melihat Indonesia memiliki penduduk lebih dari 280 juta jiwa dan sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi kelas menengah dan penduduk yang stabil. Yang kedua, produsen SAP belum banyak dan kebanyakan masih impor. Sehingga dengan kehadiran kami di Indonesia, diharapkan akan terjadi alih teknologi yang dapat mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” kata Direktur NicePaper, Wu Qinqiu.
Menurutnya, kerjasama dengan MMIX merupakan keputusan yang sangat logis, dikarenakan telah mengenal MMIX sejak tahun 2020, ketika pandemi Covid melanda dunia. Ketika itu MMIX menjadi partner sebagai distributor masker di Indonesia.
NicePaper juga menyuplai salah satu bahan lapisan masker yang digunakan untuk mencegah virus dan bakteri. MMIX menjadi adalah satu market leader untuk mendistribusikan masker medis dan masker sehari-hari di Indonesia.
Baca Juga: Picu Ruam Popok, Dokter Anak Bagi Tips Atasi Pengap dan Lembap pada Kulit Bayi
"Dengan kerjasama itulah, kami telah mengenal dan yakin dengan kemampuan MMIX sebagai distributor masker kesehatan terkemuka dan personal care di Indonesia," ucapnya.
Dengan adanya pabrik baru ini, MMIX optimis akan menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan pada jangka waktu 3-5 tahun kedepan. MMIX sendiri sudah menjadi salah satu pemain dalam sektor health care dan melantai di Bursa Efek sejak tahun 2022.
Walaupun baru seumur jagung, MMIX sudah sangat agresif meluncurkan produk-produk FMCG dan personal care unggulan sebagai strategi ekspansi perseroan untuk tetap tumbuh rata 25% tiap tahun nya.
“MMIX melakukan aksi korporasi ini untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memenuhi kebutuhan domestik personal care dan hygiene, juga dapat diekspor ke negara tetangga seperti Australia, Singapura, Timur Tengah bahkan ke benua Amerika.” pungkas Mengky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera