Suara.com - Masyarakat kini memiliki kesempatan untuk menukarkan minyak jelantah atau minyak goreng bekas menjadi uang melalui program yang diinisiasi oleh PT Pertamina (Persero).
Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah dan mendukung pengembangan energi terbarukan. Dengan menukarkan minyak jelantah, masyarakat dapat memperoleh saldo e-wallet sebesar Rp6.000 per liter.
Program Green Movement UCO
Program ini dikenal dengan nama Green Movement UCO, yang merupakan inisiatif dari Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Noovoleum.
Melalui program ini, minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah rumah tangga akan dikumpulkan dan diolah menjadi biofuel, seperti HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel). Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada solusi energi yang lebih ramah lingkungan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular. "Dengan mengumpulkan minyak jelantah, kita tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga mendukung produksi energi bersih," ujarnya.
Cara Menukarkan Minyak Jelantah
Untuk menukarkan minyak jelantah, masyarakat dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Unduh Aplikasi MyPertamina : Pertama, unduh aplikasi MyPertamina yang tersedia di Google Play Store atau App Store.
2. Registrasi : Daftar dengan data diri lengkap sesuai sertifikasi.
3. Siapkan Minyak Jelantah : Pastikan minyak dalam kondisi bersih tanpa kotoran atau bahan kimia.
4. Kunjungi Lokasi Pengumpulan : Bawa minyak jelantah ke titik pengumpulan UCOllect Box yang tersebar di beberapa SPBU Pertamina.
5. Scan Kode QR : Pindai kode QR menggunakan aplikasi MyPertamina saat menempatkan minyak di UCOllect Box.
6. Tuangkan Minyak : Tuangkan minyak ke tempat yang disediakan; mesin akan menghitung volume dan secara otomatis mengirimkan insentif ke dompet digital Anda.
Baca Juga: Pertamina Perkuat Ekosistem Sustainable Aviation Fuel Indonesia
Lokasi Pengumpulan
Saat ini, terdapat beberapa lokasi pengumpulan minyak jelantah di SPBU Pertamina, antara lain:
- SPBU 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan
- SPBU 31.134.02 Kalimalang, Jakarta Timur
- SPBU 31.401.01 Dago, Bandung
- SPBU 31.153.01 BSD, Tangerang Selatan
- Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan
Manfaat Program
Dengan mengikuti program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan imbalan finansial tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Minyak jelantah yang dikumpulkan akan diolah menjadi bahan baku biodiesel, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.
Selain itu, setiap bulan terdapat kesempatan bagi 50 peserta beruntung untuk mendapatkan e-voucher Pertamina senilai Rp25.000 selama periode program dari 21 Desember 2024 hingga 20 Maret 2025.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
-
ADSW 2025 : Pertamina NRE Motor Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan
-
Lippo Group dan Pertamina Retail Sepakat Jalin Kerja Sama Pengembangan Bisnis
-
Aktif Lestarikan Lingkungan, Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi The Guardian di Indonesia Green Award 2025
-
Pertamina Perkuat Ekosistem Sustainable Aviation Fuel Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru