Suara.com - Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menghadiri panen perdana ikan kakap dan kerapu yang diadakan oleh Koperasi Mina Mambo Sejahtera di Muara Gembong pada Rabu (22/1/2024).
Dalam acara ini, koperasi berhasil memanen sekitar 100 kilogram ikan kakap dan kerapu setiap hari, yang langsung dipasarkan ke wilayah Jabodetabek.
Ferry menekankan bahwa kegiatan ini menunjukkan peran penting koperasi dalam mendukung produksi pangan nasional, terutama melalui perubahan metode budidaya dari yang tradisional menjadi lebih intensif. Kementerian Koperasi berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor perikanan melalui koperasi.
"Kami di sini untuk memberikan dukungan penuh kepada Koperasi Mina Mambo Sejahtera. Kami juga melibatkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk membantu pengembangan budidaya ikan, termasuk kakap, kerapu, serta komoditas lain seperti nila salin dan kepiting," ungkapnya.
Dukungan dari Kementerian Koperasi mencakup penyediaan fasilitas seperti mesin blast freezer untuk pembekuan instan, cold storage dengan kapasitas lebih besar, serta pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran dan penjualan.
Selain itu, kementerian juga bekerja sama dengan pihak terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir rob, sehingga kualitas hasil panen dapat terjaga dan lebih tahan lama saat dipasarkan.
Ferry menegaskan bahwa pengembangan koperasi di sektor perikanan merupakan bagian dari implementasi Asta Cita, yang bertujuan untuk membangun agro-maritim dan mencapai swasembada pangan. Keberhasilan Koperasi Mina Mambo Sejahtera diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Ketua Koperasi Mina Mambo Sejahtera, Muhamad Ihsan, menyatakan bahwa permintaan pasar untuk ikan kakap dan kerapu sangat tinggi.
"Untuk kerapu saja, potensi permintaan di Jabodetabek mencapai 60 ton per bulan, sementara produksi kami saat ini baru bisa memenuhi 10 ton per bulan. Dengan dukungan pemerintah, kami yakin produksi ini dapat ditingkatkan," ujarnya.
Baca Juga: Menkop Rebranding Koperasi Lewat Tiga Langkah Utama Untuk Revitalisasi
Peran koperasi dalam sektor perikanan sangat strategis karena tidak hanya membantu meningkatkan produksi pangan tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal. Dengan dukungan dari LPDB dan kementerian terkait, koperasi dapat mengoptimalkan potensi budidaya ikan dan berkontribusi pada perekonomian daerah serta ketahanan pangan nasional.
Berita Terkait
-
Segudang Manfaat Tempe, Benarkah Bisa Bikin Kita Jadi Menteri Seperti Budi Arie?
-
Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Menu SD di Jakarta Kekurangan Susu
-
Menjadi Akar Perekonomian Nasional, Menko Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
-
Potret Budi Arie Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Judi Online
-
Dari Ekaristi hingga Koperasi, Aktivitas Unik Paguyuban Teman Tuli ADECO Yogyakarta
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram