Suara.com - Ekonomi inklusif, terutama pemberdayaan perempuan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa jadi salah satu langkah strategis untuk mendorong ekonomi yang lebih luas.
Menyadari hal ini, Bentoel Group melalui inisiatif keberlanjutan Bangun Bangsa menegaskan komitmen mreka dengan meluncurkan Empower Academy Chapter Jakarta.
Program ini dirancang untuk memberdayakan perempuan dan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan usaha. Tujuannya adalah memberikan keterampilan kewirausahaan dan membuka akses ke peluang ekonomi yang lebih luas bagi para peserta.
Empower Academy Chapter Jakarta akan berlangsung selama enam bulan dan diikuti oleh 25 pelaku UMKM perempuan terpilih dari Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur.
Selain pelatihan dan mentoring, peserta juga akan didampingi oleh karyawan Bentoel Group sebagai buddy, serta mendapatkan bantuan modal usaha berupa barang dan fasilitas produksi bagi peserta dengan perkembangan usaha terbaik.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Bangun Bangsa untuk memperluas dampak sosialnya. Bekerja sama dengan She Starts Indonesia, program ini diharapkan dapat membantu peserta mencapai kemandirian finansial.
Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari komitmen untuk memberdayakan komunitas, khususnya perempuan dan kelompok yang membutuhkan akses lebih luas ke peluang ekonomi. Bangun Bangsa percaya bahwa pemberdayaan perempuan membawa perubahan positif bagi keluarga dan komunitas.
"Kami percaya bahwa ketika seorang perempuan diberdayakan, mereka tidak hanya mengubah hidupnya sendiri tetapi juga membawa perubahan bagi keluarga dan komunitasnya,” ujar dia pada Kamis (6/2/2025).
Program ini adalah wujud komitmen Bentoel Group untuk membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan[1]. Empower Academy pertama kali diluncurkan di Malang pada Agustus 2024, dan kini diperluas ke Jakarta untuk memberikan manfaat kepada lebih banyak orang. Bangun Bangsa mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi menciptakan pemerataan ekonomi yang lebih inklusif.
Berita Terkait
-
Telkom Perkaya Fitur PaDi UMKM Guna Permudah UMKM Pasarkan Produk
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
-
Bahlil Mau Buat Aturan Main Penyaluran LPG 3 Kg untuk UMKM
-
Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas, Dukung Visi Presiden Prabowo untuk Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan
-
Hanya Modal Rp 15 Juta, Jenna and Kaia Banyak Dilirik Negara Tetangga di BRI UMKM EXPO(RT)
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025