Suara.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) melakukan pembahasan mengenai dampak efisiensi anggaran bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihadiri oleh sejumlah kementerian lainnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa alokasi anggaran Kementrans mengalami efisiensi sebesar Rp47,4 miliar, dari sebelumnya Rp122,42 miliar menjadi Rp75,02 miliar.
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, menjelaskan bahwa berdasarkan rapat bersama Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa, 11 Februari, beberapa pos belanja Kementrans terdampak efisiensi. Di antaranya adalah pos belanja barang sebesar Rp38,75 miliar dan pos belanja modal sebesar Rp154,5 juta.
“Dampak dari efisiensi ini antara lain adalah defisit anggaran sebesar Rp51,47 miliar pada pos belanja pegawai untuk 637 pegawai,” ujarnya, dikutip via Antara.
Iftitah menambahkan bahwa komposisi pegawai Kementrans saat ini terdiri dari 303 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementrans, 88 ASN yang dialihkan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), serta 246 pegawai non-ASN. Selain defisit pada pos belanja pegawai, terdapat juga defisit anggaran sebesar Rp37,5 miliar pada pos dukungan manajemen.
Lebih lanjut, Iftitah menyebutkan adanya defisit anggaran mandatori untuk catu pangan transmigran, yang mencakup 146 keluarga transmigran.
“Ini terdiri dari 132 keluarga yang kami berangkatkan pada tahun 2024 dan 18 kepala keluarga yang berada di lahan basah dari pemberangkatan tahun 2023, dengan total defisit sekitar Rp10,5 miliar,” jelasnya.
Sejalan dengan arahan Kemenkeu yang meminta kementerian-kementerian baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengusulkan Anggaran Belanja Tambahan (ABT), Kementrans telah mengajukan usulan anggaran tambahan sebesar Rp2,55 triliun.
Menurut Iftitah, usulan ini telah dibahas bersama Presiden Prabowo dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada 10 Desember 2024.
Baca Juga: Terungkap! Pemangkasan Anggaran Dilakukan Sepihak oleh Pemerintah Pusat
Namun, karena keterbatasan waktu, Presiden Prabowo meminta diadakan rapat khusus untuk membahas program kerja Kementrans pada Tahun Anggaran (TA) 2025. Oleh karena itu, keputusan terkait anggaran tambahan tersebut belum dapat ditetapkan.
“Saat ini kami telah meminta jadwal dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk memaparkan rencana tersebut kepada Bapak Presiden,” kata Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Berita Terkait
-
Natalius Pigai Sesumbar KemenHAM Satu-satunya Tak Terpengaruh Efisiensi: Tak Satupun Lampu Kantor yang Padam
-
6 Beasiswa Selain KIPK dari Swasta Untuk Mahasiswa Kurang Mampu
-
Prabowo Mau Efisiensi Anggaran? Bisa Mulai dari Hapus dan Lebur Kementerian Kabinet
-
Ketua Banggar Ngaku Sudah Lama Teriak Minta DPR Lakukan Efisiensi, Singgung Nyetak Buku
-
Ketua Banggar DPR Tegaskan Dukung Pemotongan Anggaran Pemerintah: Di Mana Salahnya?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities