Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mulai mempersiapkan infrastruktur jalan dalam rangka penutupan Stasiun Karet. Meski ditutup, pengguna Commuter Line tetap keluar dari Stasiun Karet.
Dia menjelaskan, nantinya dibangun jalan dari Stasiun BNI City menuju Stasiun Karet.
"Jadi stasiun karet itu menyambung. Jadi orang bisa tetap keluar dari situ, dari BNI ada jalan tembus ke Karet," ujar Dudy di Kompleks Parlemen Senayan yang dikutip, Jumat (13/2/2025).
Setidaknya, integrasi stasiun ini direncanakan pada bulan April mendatang.
Menteri BUMN Erick Thohir bakal menutup permanen Stasiun Karet yang melayani operasional Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL). Nantinya, naik turun penumpang hanya di Stasiun Sudirman dan BNI City.
"Yang tadi dibilangkan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup," ujar Erick seperti dikutip, Kamis (2/1/2025).
Sementara, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Rudi As Aturridha menyebut perseroan akan membanun selasar untuk akses pejalan kaki dari Stasiun BNI City menuju wilayah Karet.
"Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan saja. Kita sudah buat selasarnya sampai ke BNI City," jelas dia.
Menurut Rudi, penutupan Stasiun Karet ini dalam rangka efisiensi. Pasalnya jarak antara Stasiun Karet dengan BNI City hanya sepanjang 2,9 kilometer.
Baca Juga: Ada Truk Nyangkut di Perlintasan Rel, Perjalanan KRL Relasi Bekasi Alami Keterlambatan
"Jadi sudah enggak efektif. Untuk KRL, semuanya naik turunnya di sini (Stasiun BNI City)," beber Rudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai