Suara.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sedang menghadapi kondisi bisnis yang menantang akibat penurunan tender proyek baik dari pemerintah dan swasta sepanjang tahun 2024. Kondisi ini terus berlanjut hingga awal tahun 2025.
Kondisi ini membuat WIKA kemungkinan besar belum dapat melakukan pembayaran atas keseluruhan nilai obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025.
"Perseroan belum mendapatkan kontrak baru edisi 2025 yang dapat digunakan untuk menghasilkan arus kas masuk yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas keseluruhan nilai obligasi dan sukuk jatuh tempo pada 18 Februari 2025," kata Mahendra Vijaya, Corporate Secretary Wijaya Karya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (17/2/2025).
Oleh karena itu, perseroan belum dapat melakukan pembayaran atas keseluruhan nilai obligasi dan sukuk atau sesuai usulan pembayaran sebagian, dan perpanjangan atas sisanya maksimal 2 tahun dengan opsi beli (call option) pada saat jatuh tempo pada 18 Februari 2025.
Seretnya WIKA mendapatkan proyek baru sejalan dengan ucapan Presiden Prabowo Subianto. Dalam beberapa kali kesempatan orang nomer satu di Indonesia ini kerap berbicara keikutsertaan perusahaan swasta dalam proyek infastruktur pemerintah, bahkan cenderung memberikan 'karpet merah'.
Terbaru dalam acara World Government Summit 2025 beberapa hari lalu, Prabowo ingin pembangunan infrastruktur lebih banyak dilakukan pihak swasta.
Prabowo menyatakan pembangunan infrastruktur masih akan menjadi prioritas kerja pemerintahannya dalam lima tahun ke depan.
“Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam membuat banyak komunitas terisolasi, dan untuk menjembatani itu, kami mencanangkan program yang ambisius bermitra dengan sektor swasta," kata Presiden saat berbicara melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, dalam acara puncak World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Saya pun membuka sektor infrastruktur untuk sektor swasta, dan mengundang perusahaan-perusahaan swasta dari luar negeri, dan pasar dalam negeri,” kata Prabowo.
Baca Juga: Jurus Stimulus Prabowo Dorong Ekonomi di Ramadan-Lebaran
Prabowo kemudian menyebut proyek-proyek pembangunan itu di antaranya sektor infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur-jalur distribusi energi, dan jaringan digital yang akan menghubungkan seluruh rakyat Indonesia di mana pun mereka berada.
Meski tender baru cukup seret, WIKA mengklaim telah mengambil beberapa langkah strategis menghadapi tantangan ini. Perseroan mendorong produksi dari kontrak yang sedang berjalan sesuai dengan ketersediaan anggaran pada masing-masing proyek.
Selain itu, WIKA juga menjalankan langkah transformasi untuk memperkuat eksekusi proyek dengan lean construction, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat tata kelola perusahaan.
WIKA juga memperluas fokus pasar untuk mencari potensi proyek yang mendukung Asta Cita Pemerintah, proyek dengan pemberi kerja BUMN, dan swasta. Perseroan juga membuka peluang kemitraan strategis dengan pihak swasta maupun asing untuk meningkatkan peluang perolehan proyek, serta keterlibatan perseroan pada proyek investasi asing.
Dalam hal pengelolaan risiko terkait keterbatasan likuiditas, WIKA akan memaksimalkan penerimaan kas melalui percepatan produksi proyek berjalan sesuai ketersediaan anggaran pemberi kerja untuk mencegah cost overrun, mempercepat penagihan piutang progres atas piutang yang telah diakui.
Selanjutnya, WIKA melakukan penilaian atau know your customer (KYC) terhadap pemberi kerja untuk memastikan kredibilitas dan ketersediaan anggaran proyek dari pemberi kerja. Perseroan juga menerapkan pengelolaan risiko tingkat proyek dengan menjalankan program checkpoint secara berkala dan evaluasi pengelolaan risiko terstruktur untuk memastikan proyek berjalan sesuai perencanaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
Terkini
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!
-
Menkeu Purbaya Mau Cacah Baju Thrifting, UMKM Mau Tampung?
-
100 Rumah Tangga Fakfak Dapat Listrik Gratis lewat Program BPBL
-
Muncul Penipuan Pembiayaan Mekaar Digital, PNM Imbau Masyarakat Lebih Waspada
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025