Suara.com - PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mulai membangun proyek Rumah Sakit Adhyaksa Jambi. Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 28.538,33 m² dengan luas bangunan 14.014 m², berlokasi di Jl. H. Tomok, Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
Acara groundbreaking ini dihadiri langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanudin, Gubernur Jambi Al Haris beserta jajaran Forkopimda Provinsi Jambi, Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Sugeng, Kajati Jambi & Ketua Pokja Pembangunan RS Adhyaksa Jambi Hermon Dekristo, Ketua DPRD Provinsi Jambi dan pejabat lainnya, serta Novel Arsyad Direktur Utama PTPP selaku pelaksana proyek.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp255,5 Miliar, proyek ini dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 330 hari kalender dari 31 Januari 2025 hingga 26 Desember 2025, dengan masa pemeliharaan 180 hari.
Rumah sakit ini akan memiliki 100 tempat tidur, termasuk fasilitas untuk perawatan intensif seperti ICU, PICU, NICU, dan ruang isolasi.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo berharap dengan kehadiran Rumah Sakit Adhyaksa Jambi ini masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berstandar tinggi.
"Pembangunan rumah sakit ini merupakan komitmen untuk mendukung sistem kesehatan nasional yang lebih maju dan berkelanjutan," ujar Joko seperti dikutip, Jumat (21/2/2025).
Proyek ini mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari struktur bawah dan atas, arsitektur, sistem tata udara, ventilasi mekanis, hingga infrastruktur pendukung seperti instalasi gas medis, sistem fire suppression, dan pneumatic tube.
Selain itu, rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan sistem elektronik modern, termasuk CCTV, nurse call, dan building automation system, guna memastikan layanan yang lebih efisien dan aman.
Jaksa Agung ST Burhanudin menyampaikan rumah sakit Adhyaksa tersebut akan berarti bagi masyarakat Jambi dan dapat melayani masyarakat sepadan sungai Batanghari dan menjangkau semua lapisan masyarakat.
Baca Juga: WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo
"Sebab itulah saya berharap rumah sakit ini tetap tipe C supaya dapat melayani pasien BPJS, yang tentunya dapat melayani semua lapisan masyarakat dengan ramah. Rumah sakit bukan masalah pendapatan tapi bagaimana melayani masyarakat," pungkas ST Burhanuddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun