Suara.com - PT PP (Persero) Tbk, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menyelenggarakan kegiatan Senyum Peduli Pejuang Kanker (suPPer) di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Kamis (13/2).
Acara ini dihadiri oleh 150 peserta, terdiri dari anak-anak penderita kanker yang menjalani perawatan inap maupun rawat jalan, serta para orang tua pendamping pasien.
Acara ini terselenggara berkat kolaborasi PT PP dengan Srikandi PTPP, Ikatan Istri Karyawan PTPP (IIKPP), serta dukungan dari RS Kanker Dharmais.
Kegiatan suPPer dimaksudkan untuk memberikan dukungan emosional dan edukatif kepada pasien anak serta keluarga mereka melalui rangkaian acara inspiratif, seperti talkshow bersama cancer survivor, edukasi tentang kesadaran kanker, serta permainan interaktif yang membangun semangat anak-anak pejuang kanker.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menyatakan, acara ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dan keluarga mereka dapat merasakan kebahagiaan, mendapat edukasi, serta merasakan dukungan dari banyak pihak. Acara ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan setara bagi generasi mendatang," ujar Joko seperti dikutip. Minggu (16/2/2025).
Tidak hanya memberikan hiburan dan edukasi, acara ini juga mengajak para stakeholder, termasuk Kementerian Kesehatan dan pimpinan perusahaan, untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung anak-anak pejuang kanker.
RS Kanker Dharmais menjadi lokasi penting bagi penyelenggaraan suPPer. Rumah sakit ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 30 Agustus 2024, didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Proyek pembangunan RS Kanker Dharmais dikerjakan oleh PT PP dengan nilai kontrak sebesar Rp474,3 miliar, menggunakan dana dari Islamic Development Bank (IsDB). Bangunan dengan luas 35.680 m² ini memiliki 18 lantai dan 3 basement, serta mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai rumah sakit dengan bungker radioterapi terdalam di Indonesia, dengan ketebalan dinding beton 1,5–3,5 meter yang mampu menahan radiasi energi maksimum 10 MV FFF.
Baca Juga: Emiten Konstruksi BUMN Ini Optimis Proyek IT Center Milik Bank Terbesar Bisa Rampung Lebih Cepat
Dengan hadirnya RS Kanker Dharmais sebagai pusat layanan kanker terkemuka, PT PP berkomitmen terus mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui program sosial yang berdampak positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty