Suara.com - Toko online atau e-commerce saat ini banyak menjadi pilihan bagi pengusaha pemula atau bahkan yang ingin mengembangkan usahanya. Hal ini tak mengherankan mengingat perkembangan teknologi telah mengubah gaya berbelanja menjadi lebih banyak dilakukan secara online.
Selain merangkul lebih banyak pembeli, e-commerce bahkan bisa memangkas biaya operasional, seperti sewa ruko. Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memulainya? Cari tahu jawabannya melalui uraian berikut.
Cara Buka Toko Online Bagi Pemula
Meski tak mudah dan tetap membutuhkan waktu, pengembangan usaha dengan toko online memang patut dicoba. Ikuti beberapa cara berikut untuk memudahkannya.
1. Tentukan jenis usaha
Sebelum memulai usaha, tentu saja Anda harus menentukan produk apa yang ingin dijual. Apakah itu pakaian, makanan, peralatan sehari-hari, atau bahkan jasa.
Di saat yang sama, jangan lupa untuk melihat celah atau permasalahan apa yang sedang banyak dicari terkait calon produk usaha Anda. Dengan begini, Anda akan lebih mudah bersaing dengan produk serupa yang sudah ada.
2. Riset market
Setelah tahu jenis usaha yang Anda inginkan, kini saatnya riset market. Ini untuk memastikan apakah produk Anda banyak peminatnya dan sejauh mana bisa dipasarkan.
Apakah produk ini hanya dipasarkan untuk kalangan atas atau justru menyasar kalangan bawah. Penentuan market juga akan menentukan cara berjualan online Anda ke depannya.
Baca Juga: 7 Peluang Waralaba Terbaik di Indonesia 2025, Bisnis Kuliner hingga Laundry
3. Pertimbangkan kompetitor
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penilaian terhadap kompetitor juga perlu dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa menyediakan produk serupa, tetapi dengan memanfaatkan kekurangan produk mereka.
Untuk langkah ini, Anda bisa coba menganalisisnya dengan metode SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threats).
4. Pilih model bisnis
Langkah membuat toko online selanjutnya adalah dengan menentukan model bisnis. Contohnya, Anda perlu menyediakan berapa produk untuk dijual ke konsumen.
Sementara itu, jika ingin mencoba bisnis minim modal, Anda bisa mencoba menjadi dropshipper. Di sini, Anda tidak perlu stok produk karena akan datang dari supplier saat Anda memintanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Direktur Legal GOTO Ikut Memanaskan Isu Merger dengan Grab
-
Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp1.096 Triliun, Ciptakan 61,8 Juta Lapangan Kerja
-
Survei BI : Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Bulan Oktober
-
IHSG Berbalik Perkasa di Awal Perdagangan Selasa, Kembali ke Level 8.400
-
Debt Collector Makin Meresahkan, OJK Siap Beri Sanksi
-
Paviliun Indonesia di COP30 Resmi Dibuka, Jadi Panggung 'Jualan' Kredit Karbon Triliunan
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Seharga Rp 2.360.000 per Gram
-
Pengusaha Keluhkan Tarif Kapal Feri Tak Naik Sejak 2019, Biaya Operasional Terus Melonjak
-
Sengketa Tanah JK vs Lippo Group! Menteri ATR/BPN Ungkap Fakta Pemilik yang Sah
-
Bos Lippo Tampik Serobot Lahan JK, Tapi Akui Pemegang Saham GMTD