Suara.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyebut kuota Program Tiket Gratis Lebaran dengan Kapal dari Kementerian Perhubungan Masih tersedia.
Sekretaris Perusahaan Pelni Evan Eryanto menyebutkan, Kementerian Perhubungan memberikan penugasan kepada Pelni untuk menyediakan tiket gratis sebanyak 9.250 pax untuk 28 rute yang terbagi untuk perjalanan arus mudik dan arus balik.
"Per Jumat (14/3) ini, tiket gratis untuk arus mudik yang masih tersedia ada di empat rute, 10 rute lainnya sudah habis dipesan," ujar Evan dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Dirinya menghimbau masyarakat yang sedang mencari tiket gratis untuk segera mengecek ketersediaan tiket melalui tautan yang disediakan.
Empat rute tiket gratis yang masih tersedia untuk arus mudik antara lain Manokwari - Sorong (22 Maret); Ternate - Ambon (18 Maret); Ambon - Bandaneira (23 Maret); dan Batam - Tanjung Priok (17 Maret).
Adapun rute tiket gratis untuk arus mudik yang telah habis antara lain sebagai berikut:
- Makassar – Bima (23 Maret)
- Batam – Belawan (25 Maret)
- Kumai – Tanjung Emas (26 Maret)
- Ambon – Bau Bau (24 Maret)
- Makassar – Bau Bau (24 Maret)
- Kumai – Tanjung Perak (23 Maret)
- Batam – Belawan (28 Maret)
- Makassar – Tanjung Perak (24 Maret)
- Semayang – Tanjung Perak (26 Maret)
- Semayang – Makassar (26 Maret)
Syarat dan ketentuan Program Tiket Gratis dengan kapal Pelni tahun 2025 :
- Mendaftarkan diri melalui tautan https://linktr.ee/DaftarTiketGratisLebaran2025
- Penumpang wajib memiliki KTP dan KK.
- Jumlah maksimal peserta dalam 1 keluarga maksimal 4 orang.
- Pendaftaran dapat dilakukan paling lambat H-3 sebelum keberangkatan.
- Pencetakan tiket dapat dilakukan paling lambat H-2 sebelum keberangkatan.
- Tiket gratis ini hanya untuk kategori Ekonomi.
- Tiket gratis tidak boleh diperjualbelikan maupun dipindahtangankan.
- Tiket gratis tidak dapat diberlalukan pembatalan.
- Penumpang yang berangkat harus sesuai dengan identitas pada saat melakukan pendaftaran
- Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center 162 atau whatsapp 08111621162.
Pada Lebaran tahun ini, Pelni mengoperasikan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Total kapasitas angkut untuk 25 kapal penumpang sebanyak 48.323 pax dan 11.889 pax untuk 30 kapal perintis, sehingga gabungan kapasitas kapal penumpang dan perintis mencapai 60.212 pax untuk Lebaran 2025.
Baca Juga: Erick Thohir Beri Tugas Ifan Seventeen Konsolidasi BUMN Film Hingga Musik
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan