Suara.com - Forum Alumni Telkom University (FAST) mendukung Astacita Pemerintah Indonesia di lingkup pendidikan tinggi, terutama dari sisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.
Demikian dikatakan Presiden FAST, Sri Safitri, dalam event FAST Kampus Ramadan 2025 di Kampus Telkom University (Tel-U).
Menurut dia, pihaknya mendukung Astacita yang menjadi panduan kebijakan pendidikan dan pembangunan nasional khususnya pada poin keempat dan kelima.
Apalagi, Tel-U sudah 35 tahun menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi informasi komunikasi, dengan pekenanan terbaru bidang AI sebagaimana menjadi visi Rektor baru, Tel-U, Prof Suyanto.
“Sebagai alumni, kita tidak hanya memiliki tanggung jawab moral terhadap kampus, tetapi juga terhadap lingkungan sekitar. Dengan kebersamaan dan semangat Asta Cita, kita bisa melahirkan generasi unggul yang tidak hanya berprestasi di dalam negeri, tetapi juga di panggung dunia,” katanya ditulis Selasa (18/3/2025).
Karena itu, kata dia, event tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi momentum menanamkan nilai kepedulian sosial serta membangun jejaring profesional yang lebih luas.
Budi Setiyawan Wijaya, Pembina FAST, dalam pidatonya menekankan empat hal yang harus diperhatikan alumni dalam berkontribusi kepada almamater, yaitu reputasi, koneksi, inspirasi, dan kontribusi.
“Kredibilitas suatu institusi sangat dipengaruhi oleh alumninya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga integritas, memperluas jejaring, serta memberikan inspirasi bagi adik-adik mahasiswa,” ujarnya.
Dia juga menekankan keberlanjutan Tel-U harus didukung sinergi antara alumni, industri, dan civitas akademika, termasuk dengan memperkuat pendanaan berkelanjutan (endowment fund) guna memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua.
Baca Juga: DPR Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia
Rektor Universitas Telkom, Prof. Dr. Suyanto, menyoroti pentingnya penguatan fondasi keuangan universitas untuk keberlanjutan pendidikan yang inklusif.
"Hari ini kita baru saja meresmikan Wall of Fame sebagai langkah strategis dalam memperkuat pendanaan universitas. Sustainable fund ini mencakup tuition fee, non-tuition fee, serta endowment fund, yang akan memastikan pendidikan di Universitas Telkom dapat diakses oleh semua, tanpa memandang latar belakang atau identitas," jelasnya.
FAST Kampus Ramadan 2025 telah sukses digelar di lingkungan Tel-U dengan menghadirkan semangat kolaborasi, kepedulian sosial, dan pemberdayaan pendidikan. Acara tahunan ini mempertemukan alumni, mahasiswa, serta tokoh-tokoh pendidikan dan industri.
Mengusung tema “Sinergitas Alumni Dalam Mendukung Astacita di Lingkup Pendidikan Tinggi”, FAST Kampus Ramadan tahun ini berfokus kontribusi nyata bagi masyarakat serta peningkatan daya saing lulusan Universitas Telkom di tingkat global.
Sejak tanggal 10 Maret, berbagai kegiatan telah diselenggarakan dalam rangkaian FAST Kampus Ramadan, termasuk Festival Takjil, Islamic Performance, Talk Show Entrepreneurship, Talk Show Mental Health, serta puncak acara berbagi kebahagiaan dengan 200 anak yatim piatu.
Puncaknya, diisi dengan diskusi strategis serta penyaluran donasi dan bantuan bagi masyarakat sekitar kampus.
Sebagai bagian kontribusi nyata, FAST menyalurkan bantuan 1000 Paket untuk Anak Yatim Dhuafa Rp 200 juta, Endowment Fund Rp 100 juta, Bantuan Masjid Syamsul Ulum Rp 100 juta, Belanja Bareng 200 Anak Yatim Rp 50 juta.
Ada juga Bantuan Pendidikan anak Alm Alumni sebesar Rp 100 juta saat acara berlangsung di hadapan hadirin.
Dian Prambini, CEO Admedika, menyoroti pentingnya keterampilan praktis dalam dunia kerja.
“Mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi, kolaborasi, serta kepemimpinan yang kuat agar bisa bersaing secara global,” ujarnya.
Telkom Indonesia terus memimpin inovasi digital di Indonesia, meluncurkan layanan baru dan memperluas cakupan broadband di daerah terpencil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Ada 35.697 Rumah Warga Bakal Disita Agen Properti, Kok Bisa?
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling