Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Kamis (20/3/2025) untuk ukuran satu gram kembali mengalami kenaikan sehingga dibanderol di harga Rp1.774.000 per gram.
Harga emas Antam itu terus meroket sebesar Rp15.000 dibandingkan hari Rabu (19/3/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.624.000 per gram.
Harga buyback itu juga terus melambung tinggi Rp16.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp937.000
- Emas 2 gram Rp3.488.000
- Emas 3 gram Rp5.207.000
- Emas 5 gram Rp8.645.000
- Emas 10 gram Rp17.235.000
- Emas 25 gram Rp42.962.000
- Emas 50 gram Rp85.845.000
- Emas 100 gram Rp171.612.000
- Emas 250 gram Rp428.765.000
- Emas 500 gram Rp857.320.000
- Emas 1.000 gram Rp1.714.600.000
Harga Emas Dunia Pecah Rekor
Harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Rabu, didorong oleh kebijakan suku bunga stabil dari Federal Reserve AS dan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun ini.
Seperti dilansir Reuters, Harga emas spot naik 0,5% menjadi USD3.047,80 per ons pada pukul 03:57 siang ET (1957 GMT), setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di USD3.051,99.
"Emas kembali mencetak rekor baru setelah pernyataan Powell yang mendukung penguatan pasar, seiring dengan kenaikan saham dan obligasi," ujar Tai Wong, pedagang logam independen.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Harga Emas Antam Justru Naik Drastis
"Dengan emas yang telah menembus level psikologis USD3.000, tren kenaikan kemungkinan akan berlanjut, didorong oleh ketidakpastian global dan kekhawatiran inflasi yang meningkat."
Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen, sembari meningkatkan proyeksi inflasi untuk tahun ini. Powell menyatakan bahwa inflasi mungkin menghadapi hambatan dalam penurunannya, sebagian akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.
Kenaikan harga emas tahun ini mencapai lebih dari 15%, menjadikannya salah satu aset paling diminati di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan suku bunga yang diperkirakan akan turun, emas semakin menarik sebagai investasi karena tidak memberikan imbal hasil seperti aset berbunga.
Kontrak berjangka dana Fed menunjukkan bahwa pelaku pasar melihat peluang 66 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan Juni, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 57 persen.
Di sisi lain, pasar saham AS mengalami penguatan, dengan Dow Jones naik hampir 1 persen, S&P 500 naik lebih dari 1 persen, dan Nasdaq melonjak 1,4 persen. Di tengah ketegangan geopolitik, Rusia dan Ukraina saling menuduh melanggar perjanjian terkait serangan terhadap infrastruktur energi, hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sementara itu, harga perak spot turun 0,7% menjadi USD33,79 per ons, platinum melemah 0,3 persen menjadi USD994,15, dan paladium turun 0,8 persen ke level USD959,54. Namun, momentum kenaikan emas tetap kuat, mengukuhkan statusnya sebagai aset lindung nilai utama di tengah ketidakpastian global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!
-
NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik