Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Selasa (18/3/2025) untuk ukuran satu gram mengalami kenaikan sehingga dibanderol di harga Rp1.741.000 per gram.
Harga emas Antam itu terus meroket tinggi sebesar Rp4.000 dibandingkan hari Senin (17/3/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.594.000 per gram.
Harga buyback itu juga terus merangkak naik Rp4.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp922.500
- Emas 2 gram Rp3.430.000
- Emas 3 gram Rp5.120.000
- Emas 5 gram Rp8.500.000
- Emas 10 gram Rp16.945.000
- Emas 25 gram Rp42.237.000
- Emas 50 gram Rp84.395.000
- Emas 100 gram Rp168.712.000
- Emas 250 gram Rp421.515.000
- Emas 500 gram Rp842.820.000
- Emas 1.000 gram Rp1.685.600.000
Harga Emas Dunia Naik
Kenaikan harga emas Antam itu beriringan dengan harga emas dunia. Seperti dinukil Reuters, Harga emas menguat pada hari Senin, berada tepat di bawah level USD3.000.
Kenaikan ini imbas dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal tarif perdagangan dan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.
Harga emas spot naik 0,5 persen menjadi USD2.998,14 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi USD3.004,86 pada hari Jumat.
Baca Juga: Awali Pekan Ini, Emas Antam Naik Harga Jadi Rp1.741.000/Gram
Harga emas berjangka AS ditutup 0,2 persen lebih tinggi ke level USD3.006,10.
Federal Reserve akan memberikan proyeksi ekonomi barunya pada pekan ini, yang akan memberikan bukti paling nyata sejauh ini tentang bagaimana para bankir sentral AS memandang kemungkinan dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang telah memburukkan prospek ekonomi yang sebelumnya solid.
"Tidak ada jaminan, tidak akan ada resesi di Amerika Serikat, meskipun mungkin ada penyesuaian," kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent.
"Saya perkirakan akan terjadi konsolidasi harga emas Saat ini, pasar dalam mode 'tunggu dan lihat' menjelang keputusan Fed," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Pasar memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada hari Rabu, dengan pemangkasan berikutnya pada bulan Juni.
Emas batangan dengan imbal hasil nol dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor