Sebagai subholding pembangkitan terbesar di bawah naungan PT PLN (Persero), PLN IP bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasional sejumlah besar pembangkit listrik di seluruh nusantara.
Dengan portofolio yang beragam, PLN IP mengoperasikan pembangkit listrik yang memanfaatkan berbagai sumber energi, mulai dari energi fosil seperti batu bara dan gas, hingga energi baru dan terbarukan (EBT) seperti air, panas bumi, dan biomassa.
Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis sumber energi dan mendukung transisi energi yang berkelanjutan.
PLN IP terus berupaya meningkatkan efisiensi dan keandalan pembangkitan listrik. Pemeliharaan rutin dan modernisasi pembangkit dilakukan secara berkala untuk memastikan kinerja optimal dan meminimalkan risiko gangguan.
Selain itu, PLN IP juga berinvestasi dalam pengembangan teknologi pembangkitan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Komitmen PLN IP terhadap EBT tercermin dalam pengembangan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan bauran EBT dalam sistem kelistrikan nasional. PLN IP tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan operasionalnya.
Program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dijalankan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar wilayah operasi pembangkit.
Sebagai garda depan pembangkitan listrik Indonesia, PLN IP memikul tanggung jawab besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: PLN Indonesia Power Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Lebaran 1446 H
Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, PLN IP berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal, efisien, dan berkelanjutan bagi seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat