Suara.com - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mengumumkan laporan keuangan tahun fiskal 2024 yang telah diaudit, menunjukkan kinerja yang cukup baik di tengah tantangan ekonomi global yang kompleks.
Sepanjang tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 23,1%. Selain itu, laba bersih Perseroan juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp539 miliar, meningkat 20,5% dibandingkan dengan Rp448 miliar pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Perseroan, Haryanto Tjiptodihardjo, menyampaikan bahwa tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan.
"Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, ditandai dengan melemahnya daya beli domestik, depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, serta menurunnya kinerja anak perusahaan kami di luar negeri. Namun, kami tetap berhasil mempertahankan kinerja positif dibandingkan tahun 2023," ujar Haryanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Meskipun menghadapi berbagai hambatan, IMPC mampu menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang kuat. Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas strategi Perseroan dalam menghadapi dinamika pasar yang berubah-ubah.
Prospek dan Tantangan di Tahun 2025
Memasuki tahun 2025, manajemen IMPC tetap berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik, perang dagang, lemahnya daya beli yang berkelanjutan, serta fluktuasi nilai tukar. Tantangan-tantangan ini diperkirakan akan memberikan tekanan lebih lanjut, terutama seperti yang dialami Perseroan pada semester kedua tahun 2024.
Perseroan memproyeksikan bahwa kinerja pada semester pertama tahun 2025 akan mengalami penurunan akibat banyaknya hari libur, termasuk libur Lebaran. Namun, IMPC optimis dapat mengejar target yang telah ditetapkan pada semester kedua tahun 2025.
Target dan Strategi Pertumbuhan
Baca Juga: Emiten MPMX Raih Laba Bersih Rp582,5 miliar Sepanjang 2024
Untuk tahun 2025, IMPC menargetkan pendapatan sebesar Rp4,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp600 miliar. Target ini mencerminkan fokus Perseroan pada pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan tetap mempertahankan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing di pasar.
Strategi Perseroan meliputi:
Peningkatan Efisiensi Operasional: IMPC terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dalam seluruh aspek operasional guna mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.
Penguatan Daya Saing: Perseroan fokus pada inovasi produk dan layanan untuk memperkuat posisinya di pasar.
Ekspansi Pasar: IMPC berencana untuk memperluas jangkauan pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk meningkatkan volume penjualan.
Manajemen Risiko yang Hati-hati: Mengingat ketidakpastian ekonomi global, Perseroan menerapkan manajemen risiko yang ketat untuk melindungi diri dari potensi dampak negatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya